Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update, 5 Kabar Baik soal Kondisi dan Penanganan Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 14/06/2020, 20:32 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona di Indonesia masih berlangsung. Kasus-kasus baru dilaporkan setiap harinya.

Berbagai upaya untuk mencegah penyebaran lebih luas maupun pengobatan pasien yang telah terpapar juga dilakukan.

Hingga Minggu (14/6/2020), total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di Indonesia sebanyak 38.277 kasus.

Kasus-kasus tersebut tersebar di 34 provinsi dan 430 kabupaten/kota di Indonesia.

Terlepas dari keputusan akan pemberlakuan kenormalan baru atau new normal dan kasus-kasus baru yang terus dilaporkan, ada sejumlah kabar baik yang patut disimak.

Melansir dari berbagai pemberitaan Kompas.com, berikut adalah beberapa kabar baik terkait dengan kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia:

Baca juga: Jumlah Infeksi Virus Corona Masih Tinggi, Berikut Saran Peneliti Hadapi New Normal

1. Jumlah pasien sembuh terus meningkat

Salah satu kabar baik yang perlu diketahui adalah tentang jumlah pasien sembuh dari Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya.

Jumlah penambahan pasien sembuh harian yang dilaporkan cukup tinggi.

Pada Minggu (14/6/2020), ada 755 pasien sembuh yang baru dilaporkan. Penambahan ini membuat jumlah total pasien sembuh virus corona di Inonesia menjadi 14.531 orang.

2. 6 provinsi tidak laporkan kasus baru

Hari ini, 14 Juni 2020, ada 857 kasus baru infeksi Covid-19 yang dilaporkan oleh pemerintah Indonesia.

Kasus-kasus baru tersebut tersebar di 28 provinsi di Indonesia. Sedangkan 6 provinsi lainnya tidak melaporkan adanya kasus baru di wilayahnya. Berikut adalah provinsi-provinsi tersebut:

  • Jambi
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kepulauan Riau
  • Riau
  • Gorontalo

Baca juga: Virus Corona di Indonesia Pekan Ini: Lonjakan Kasus Baru hingga Temuan Kombinasi Obat

3. Bantuan PCR Test Kit dan APD dari China

Mengutip Kompas.com, 11 Juni 2020, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia kembali menerima bantuan dari China untuk menghadapi pandemi virus corona.

Bantuan gelombang kedua dari China ini tiba di Indonesia pada 5 Juni lalu. 

Adapun bantuan tersebut terdiri dari berbagai peralatan medis seperti alat tes PCR, APD, hingga ventilator untuk membantu pernapasan pasien dengan kondisi gawat.

"Ada 150.000 PCR test kit, 80.000 masker medis, 1,3 juta masker bedah, 80.000 APD, dan juga 50 portable ventilator," kata Retno.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com