Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update, 5 Kabar Baik soal Kondisi dan Penanganan Virus Corona di Indonesia

KOMPAS.com - Pandemi virus corona di Indonesia masih berlangsung. Kasus-kasus baru dilaporkan setiap harinya.

Berbagai upaya untuk mencegah penyebaran lebih luas maupun pengobatan pasien yang telah terpapar juga dilakukan.

Hingga Minggu (14/6/2020), total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di Indonesia sebanyak 38.277 kasus.

Kasus-kasus tersebut tersebar di 34 provinsi dan 430 kabupaten/kota di Indonesia.

Terlepas dari keputusan akan pemberlakuan kenormalan baru atau new normal dan kasus-kasus baru yang terus dilaporkan, ada sejumlah kabar baik yang patut disimak.

Melansir dari berbagai pemberitaan Kompas.com, berikut adalah beberapa kabar baik terkait dengan kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia:

1. Jumlah pasien sembuh terus meningkat

Salah satu kabar baik yang perlu diketahui adalah tentang jumlah pasien sembuh dari Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya.

Jumlah penambahan pasien sembuh harian yang dilaporkan cukup tinggi.

Pada Minggu (14/6/2020), ada 755 pasien sembuh yang baru dilaporkan. Penambahan ini membuat jumlah total pasien sembuh virus corona di Inonesia menjadi 14.531 orang.

2. 6 provinsi tidak laporkan kasus baru

Hari ini, 14 Juni 2020, ada 857 kasus baru infeksi Covid-19 yang dilaporkan oleh pemerintah Indonesia.

Kasus-kasus baru tersebut tersebar di 28 provinsi di Indonesia. Sedangkan 6 provinsi lainnya tidak melaporkan adanya kasus baru di wilayahnya. Berikut adalah provinsi-provinsi tersebut:

3. Bantuan PCR Test Kit dan APD dari China

Mengutip Kompas.com, 11 Juni 2020, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia kembali menerima bantuan dari China untuk menghadapi pandemi virus corona.

Bantuan gelombang kedua dari China ini tiba di Indonesia pada 5 Juni lalu. 

Adapun bantuan tersebut terdiri dari berbagai peralatan medis seperti alat tes PCR, APD, hingga ventilator untuk membantu pernapasan pasien dengan kondisi gawat.

"Ada 150.000 PCR test kit, 80.000 masker medis, 1,3 juta masker bedah, 80.000 APD, dan juga 50 portable ventilator," kata Retno.

4. 100 ventilator dari AS tiba Juli

Selain bantuan dari China, ada bantuan berupa 100 ventilator dari AS yang akan tiba di Indonesia pada awal bulan Juli.

Bantuan ventilator dari AS ini merupakan hasil dari komunikasi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dengan Presiden AS Donald Trump akhir April lalu.

Indonesia juga menerima tambahan bantuan alat medis dari Jepang melalui sejumlah organisasi seperti Asian Productivity Organisation, UN Women, dan UNDP.

5. Pengembangan vaksin

Pembuatan vaksin virus corona masih terus dilanjutkan, termasuk di Indonesia.

Hingga kini, ada 115 kandidat vaksin dari seluruh dunia untuk Covid-19. Delapan di antaranya siap untuk uji klinik, dan dua sudah siap untuk diuji di Indonesia.

Salah satu pihak yang turut serta mengembangkan vaksin corona di Indonesia adalah LBM Eijkman yang bekerja sama dengan Biofarma untuk melakukan uji klinis.

Selain itu, juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan alam protokol dan regulasi terkait vaksin Covid-19 ini.

Ditargetkan pada Februari 2021 mendatang, kandidat vaksin yang sudah lulus uji klinis dapat segera mulai diproduksi.

Adapun pada bulan Juni hingga Oktober mendatang, target dalam pembuatan vaksin LBM Eijkman dalam tahapan pembuatan vaksin ini adalah menghasilkan antigen dari virus SARS-CoV-2. 

(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin, Ellyvon Pranita | Editor: Icha Rastika, Fabian Januarius Kuwado, Sri Anindiati Nursastri)

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/14/203200865/update-5-kabar-baik-soal-kondisi-dan-penanganan-virus-corona-di-indonesia

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke