Badaruddin menyatakan keputusan itu juga didukung oleh Raja Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, dan Majelis Ulama Brunei Darussalam.
"Mengenai masalah haji, kami melihat pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman di seluruh dunia dan belum akan hilang dalam waktu dekat," kata Badaruddin, seperti dilansir Tribune, Kamis (11/6/2020).
Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak
Masih dari sumber yang sama, negara di Asia Tenggara lain, Singapura juga tidak akan memberangkatkan jemaah haji di tahun ini.
Menurut Dewan Agama Islam Singapura (Muis), sebnyak 900 jemaah haji yang telah mendaftar tahun ini akan dilanjutkan pada 2021.
Melansir Straits Times, Sabtu (16/5/2020), Menteri Urusan Muslim Singapura Masagos Zulkifli mengatakan bahwa keputusan menunda haji dibuat secara independen.
"Dan karena pertimbangan untuk kebutuhan para jemaah kami, dan keselamatan jemaah kami, dalam konteks yang memberikan pelayanan terbaik Singapura," kata Masagos.
Baca juga: Saat Singapura bak Kota Mati dan Larang Pertemuan Publlik akibat Corona...
Salah satu negara di benua Afrika ini juga turut membatalkan pengiriman jemaah haji ke Arab Saudi pada 2020.
Majelis Haji dan Umrah Afrika Selatan (SAHUC) memutuskan tak dapat memberangkatkan jemaah calon haji pada 2020 ini lantaran khawatir dengan pandemi virus corona.
Melansir Times Live, Kamis (11/6/2020), pernyataan tersebut disampaikan setelah rapat antara SAHUC dan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor.
"Akibat penutupan perbatasan untuk mencegah perjalanan dan penerbangan, maka dari itu dengan berat hati kami menyatakan bahwa calon haji dari Afrika Selatan tidak bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji pada 1441 Hijriah atau 2020," bunyi pernyataan itu.
Baca juga: Mengapa Virus Corona di Afrika Muncul Lebih Lambat dari Perkiraan?
Negeri Bollywood India juga membatalkan untuk mengirim jemaah haji pada 2020.
Melansir The New Indian Express, Sabtu (6/6/2020), Pemerintah India menawarkan pengembalian dana haji 100 persen bagi jemaah yang ingin membatalkan perjalanan ibadah haji.
Haj Committee SEO Maqsood Ahmed Khan mengatakan peluang ibadah haji 2020 jadi dilaksanakan adalah kurang dari lima persen.
Tawaran pengembalian 100 persen dilakukan India setelah berkomunikasi dengan Saudi.
Khan mengatakan, pengembalian dana haji 100 persen akan diberikan pada jamaah yang tidak mengajukan pembatalan. Refund akan dimasukkan ke dalam akun jamaah masing-masing.
Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia