Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Ramainya Pengunjung di Bukit Alas Bandawasa, Ini Penjelasan Satpol PP

Kompas.com - 02/06/2020, 10:17 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Ketika (para pemuda) berkegiatan di situ, angka tawuran turun, dan BSS sebagai pihak pemilik HGB-nya pun tidak mempermasalahkan dan tidak keberatan dengan pengelolaan itu," lanjut dia.

Status tanah itu, kata dia, menjadi alasan sulit diterbitkan perizinan legal terkait lokasi yang menjadi tujuan wisata itu.

Ia menjelaskan, Bukit Alas Bandawasa sebenarnya hanya perbukitan biasa yang di sekitarnya banyak warung berdiri sehingga sering dimanfaatkan untuk nongkrong.

Namun, dengan pengaruh media sosial, keberadaan tempat ini mendadak menjadi populer dan diketahui oleh kalangan yang lebih luas.

"Cuma warung sebetulnya, warung-warung tempat nongkrong, kemudian ada kelompok yang sering adventure, meng-upload, dari mulut ke mulutlah tempat itu (bisa dikenal)," ujar Teguh.

Sejak sebelum Covid-19, tempat ini sering didatangi para pengunjung yang berkemah di sana.

Saat wabah virus corona merebak, segala kegiatan di Bukit Alas Bandawasa dihentikan.

Surat yang menyatakan keterangan tersebut dikeluarkan oleh Koordinator lokasi tertanggal 25 Maret 2020 dan diunggah di akun Instagram @bukit_alasbandawasabogor.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bukit Alas Bandawasa (@bukit_alasbandawasabogor) on Mar 24, 2020 at 11:57pm PDT

"Cuma mungkin setelah Lebaran ini mereka berpikir bahwa PSBB sudah selesai seiring dengan edaran gubernur. Padahal, kan ada 12 kabupaten/kota yang masih menerapkan PSBB, selebihnya new normal," jelas Teguh.

"Nah pemahaman masyarakat, mungkin waktu itu Bogor sudah tidak menerapkan PSBB, ternyata kan sampai tanggal 4 Juni masih PSBB. Jadi lebih ke ketidakpahaman masyarakat," tambah dia.

Oleh karena itu, kata Teguh, Satpol PP bersama TNI dan pemerintah setempat melakukan pembubaran secara persuasif dan meminta pengunjung untuk segera meninggalkan lokasi.

Berdasarkan keterangan Teguh, saat dibubarkan pada Minggu (31/5/2020), total pengunjung yang berkemah sekitar 100 orang.

Ada pula pengunjung yang tidak menginap dan hanya naik turun untuk berfoto.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bukit Alas Bandawasa terletak di kp.Palalangon Rt 02/03 desa Pasir Jaya kec. Cigombong kab. Bogor Jawa Barat. untuk harga tiketnya pun tergolong murah jika hanya berkunjung Rp.5000 perorang, dan jika camping sekitar Rp.20.000/orang, untuk kendaraan bermotor parkir Rp.5000/motor. Disana disediakan toilet dan mushola. Hanya saja akses jalanannya banyak tanjakan curam dan tikungan tajam. . . . . #pendakibogor #pendaki #pendakicantik #bukitalas #pesonabogor #mdpl #explorebogor #pendakihits #wisatabogor #wisataalambogor #pendakikeren #infobogor #mountainesia #bogorkota #pendakisantai #infopendaki_id #infopendaki #kabupatenbogor #pendakicupu #bukitalasbandawasa #exploregunung #instanpendaki #kopimdpl #pesonaindonesia

A post shared by Ian Gilang Ramadhon (@ian_gr18) on Jun 1, 2020 at 3:18am PDT

"Pengunjung kurang lebih kalau yang camping sekitar 100, yang lain turun naik, foto-foto. Kami imbau untuk membubarkan diri," kata Teguh.

Ia mengatakan, pengunjung yang datang ke sana berasal dari wilayah sekitar Bogor.

Saat disinggung mengapa pengunjung bisa masuk padahal kegiatan sudah dihentikan sejak Covid-19, Teguh mengatakan, hal itu karena tidak adanya pengelola yang berjaga di lokasi.

Saat ini, lokasi sudah ditutup menggunakan portal dan ada petugas yang disiagakan untuk memastikan Bukit Alas Bandawasa steril dari pengunjung.

"Kalau sekarang kami tutup portal, Pol PP bersama TNI-Polri menjaga di depan. Area kami kosongkan sesuai dengan protokol PSBB, membubarkan kumpulan, menjaga jarak," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Tren
Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Tren
6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Tren
5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

Tren
YouTube Menghadirkan Fitur Baru 'Jump Ahead' untuk Pengguna Premium, Apa Itu?

YouTube Menghadirkan Fitur Baru "Jump Ahead" untuk Pengguna Premium, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com