Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bebas Finansial di Usia Muda? Ini 3 Tips dari Perencana Keuangan

Kompas.com - 02/06/2020, 08:03 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Impian untuk bisa bebas finansial di usia muda bisa diwujudkan dengan sejumlah cara.

Melansir Kontan, Rabu (6/5/2020), Financial Planner OneShildt, Agustina Fitria menjelaskan, bebas finansial adalah terpenuhinya semua kebutuhan masa kini dan masa depan tanpa Anda harus bekerja.

Anda hanya perlu memetik hasil investasi untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut.

Lantas, bisakah karyawan muda mencapai bebas finansial? Jawabannya bisa, asalkan memiliki komitmen yang kuat dan disiplin.

Persiapan menuju bebas finansial

Anda harus mulai persiapan menuju bebas finansial sejak dini.

Financial Planner Finansialku.com, Widya Yuliarti mengingatkan, Anda harus memastikan sudah mampu memenuhi semua kebutuhan dasar seperti makan, transportasi, dan sewa rumah (kalau ada).

Selain itu, Anda harus memiliki asuransi kesehatan. Sebab, asuransi tersebut bisa menolong kondisi keuangan Anda saat mendadak harus dirawat di rumah sakit.

Bila Anda sudah memenuhi kriteria tersebut, bisa mulai melakukan persiapan menuju bebas finansial.

Baca juga: 4 Cara agar Keuangan Anda Tak Terdampak Virus Corona

Tips mewujudkan bebas finansial

Berikut saran dari Fitria dan Widya berikut ini untuk mewujudkan impian bebas finansial:

1. Menabung

Hal utama yang harus Anda lakukan bila ingin bebas finansial adalah giat menabung. Agar dana tabungan tidak tergerus untuk biaya entertaiment, Anda bisa buka rekening khusus untuk tabungan.

Fitria mengatakan, untuk seseorang yang belum menikah bisa menyisihkan sampai 50 persen dari gaji. Asalkan, Anda tidak mempunyai tanggungan yang wajib dibayar setiap bulannya.

Sedangkan, untuk Anda yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan sebaiknya menabung sesuai kemampuan. Idealnya anggaran minimal tabungan sekitar 10 persen dari gaji.

Widya mengingatkan dana tabungan tersebut sebaiknya ditujukan untuk memenuhi dana darurat. Idealnya, setiap orang memiliki dana darurat sekitar tiga sampai enam bulan dari total pengeluaran.

"Dana darurat tersebut bisa membantu menjaga kondisi keuangan Anda saat krisis," kata Widya pada KONTAN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com