Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Resmi Dibuka Kembali Hari Ini

KOMPAS.com - Masjid Al-Aqsa di Yerusalam kembali dibuka hari ini, Minggu (31/5/2020) setelah sekitar dua setengah bulan ditutup akibat pandemi virus corona.

Namun demikian, otoritas Muslim memberlakukan sejumlah langkah pencegahan dengan adanya peringatan dari pihak berwenang setempat terkait dengan infeksi lokal.

Dibukanya kembali situs paling suci ketiga bagi para Muslim ini menandai sebuah periode baru bagi umat Islam di Yerusalem.

Tahun ini, Muslim di Yerusalem tidak dapat melakukan ibadah rutin setiap hari di masjid Al Aqsa.

Pada hari pertama libur Idul Fitri, sempat terjadi bentrokan antara para polisi Israel dan Palestina ketika orang-orang yang ingin beribadah berusaha untuk menerobos masuk.

Baca juga: Ali Khamenei untuk Pertama Kalinya Mengonfirmasi Iran Persenjatai Pejuang Palestina

Penyebaran lokal Covid-19 melambat

Mengutip Reuters, Minggu (31/5/2020), Dewan Wakaf Islam menyebut melambatnya penyebaran lokal dari Covid-19 sebagai pertimbangan pencabutan larangan masuk dan pada akhirnya membuka kembali kompleks yang telah ditutup pada 15 Maret lalu.

Dengan jumlah kasus Covid-19 yang melambat, baik wilayah Israel maupun Palestina pun telah mengurangi pembatasan yang sebelumnya diberlakukan.

Ratusan umat Muslim menyerukan "Tuhan Maha Besar" ketika mereka masuk untuk melaksanakan shalat Subuh pada Minggu (31/5) pagi.

Beberapa orang terlihat berlutut dan mencium tanah saat masuk.

Baca juga: Rencana Pencaplokan Tepi Barat, Palestina Ancam Batalkan Perjanjian dengan AS dan Israel

Akan tetapi, untuk mengurangi risiko penularan, otoritas Muslim tetap memberlakukan sejumlah langkah pencegahan, terutama dengan meningkatnya kasus baru di Israel dalam beberapa hari terakhir.

Orang-orang yang akan beribadah di masjid Al-Aqsa harus mengenakan masker wajah dan membawa sajadah sendiri.

Dewan tidak menyebutkan apakah akan ada pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk ke dalam kompleks seluas 35 hektar ini.

Sekitar 700 jamaah datang tadi pagi untuk menjalankan shalat subuh. Sebagian besar dari mereka juga telah menggunakan masker dan membawa sajadahnya sendiri.

Baca juga: Palestina Kecam Drama TV yang Promosikan Normalisasi dengan Israel

Kasus virus corona di Israel

Hingga Minggu (31/5/2020), Israel sendiri telah mencatatkan 17.012 kasus Covid-19 dengan 284 kasus kematian dan 14.811 pasien telah dinyatakan sembuh.

Melansir CNN, Sabtu (30/5/2020), negara ini melaporkan terjadinya lonjakan mendadak pada kasus virus corona setelah pencabutan penguncian (lockdown).

Kondisi ini salah satunya disebut disebabkan oleh kurangnya disiplin dalam mengikuti panduan jarak fisik.

Negara ini mencatatkan setidaknya 101 kasus baru pada Jumat (29/5/2020) dan 79 kasus baru pada Kamis (28/5/2020).

Sebelumnya, pada awal Minggu, Israel hanya mencatatkan kurang dari 20 kasus baru. 

Gelombang kasus baru ini terjadi setelah pemerintah memutuskan untuk membuka sekolah-sekolah dan aktivitas-aktivitas komersil.

"Ini adalah sebuah sirine peringatan" kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Moshe Bar Siman Tov sebagaimana dikutip CNN, Sabtu (30/5/2020).

 Baca juga: Update Virus Corona Dunia 30 Mei: 6,02 Juta Orang Terinfeksi | Israel Kembali Alami Lonjakan Kasus