KOMPAS.com - Hari ini, 31 Mei 2020, diperingati sebagai World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Setiap tahun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkampanyekan Hari Tanpa Tembakau setiap tanggal 31 Mei.
It's #WorldNoTobaccoDay! ????
Tobacco products kill over 8 million people every year. The industry is targeting youth to replace people that their products are killing so they can make a killing in profits ???? ????.
It’s time to #SpeakOut! #TobaccoExposed
???? https://t.co/0wtu8lic7f pic.twitter.com/XXZDSQlyXi
— World Health Organization (WHO) (@WHO) May 30, 2020
Mengapa ada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia?
Melansir laman WHO, alasan WHO memperingatinya setiap tahun adalah untuk:
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia juga merupakan momen untuk mendorong para perokok berhenti atau tidak merokok selama 24 jam.
Baca juga: Mensos Minta Bantuan Tunai Tidak untuk Beli Rokok
Peringatan World No Tobacco Day 2020 mengambil tema "Melindungi kaum muda dari manipulasi industri dan mencegah mereka dari penggunaan tembakau dan nikotin".
Tema yang diangkat setiap tahun berbeda. Berikut tema peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada tahun-tahun sebelumnya:
WHO mengkampanyekan hal itu untuk menyanggah mitos dan mengekspose taktik yang digunakan oleh industri tembakau di dunia untuk menarik anak muda.
WHO berharap bisa memberikan pengetahuan kepada generasi muda untuk mendeteksi manipulasi industri.
WHO juga ingin membekali anak-anak muda dengan cara menolak taktik semacam itu.
Baca juga: Klaster Pabrik Rokok Tulungagung Dominasi Kasus Covid-19 di Kota dan Kabupaten Kediri
Para perokok dinilai berpotensi mengalami kerusakan paru-paru, kapasitas paru-paru berkurang atau penyakit paru-paru sehingga meningkatkan risiko mengalami penyakit serius.
Selain itu, saat merokok, jari-jari mereka bersentuhan dengan bibir. Hal ini dinilai meningkatkan kemungkinan penularan virus dari tangan ke mulut perokok.
Merokok juga menjadi penyebab kematian utama dan kecacatan di Australia. Penggunaan tembakau membunuh hampir 21.000 orang Australia pada tahun 2015.
Bukti menunjukkan bahwa ketika upaya pengendalian tembakau terhenti, demikian pula penurunan prevalensi merokok.
WHO menyerukan kepada semua orang untuk bergabung dalam perjuangan menjadi generasi bebas tembakau.
Salah satu cara yang dipakai WHO adalah dengan memberikan kuis seputar tembakau. Berikut ini link-nya: Kuis WHO
Setelah menjawab 6 pertanyaan yang diberikan WHO dalam bentuk multiple choice, Anda akan mendapatkan jawaban dan ulasannya.
Baca juga: Anak Usia 11 Tahun Terpapar Covid-19 dari Klaster Pabrik Rokok Tulungagung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.