JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal mengakhiri pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Jumat (22/5/2020).
Hal itu diputuskkan setelah tidak adanya kasus baru dan pasien terakhir Covid-19 di wilayah tersebut sembuh.
Kota Tegal sebelumnya mengambil langkah local lockdown pada akhir Maret 2020 setelah adanya kasus positif pertama virus corona.
Akses keluar masuk kota ditutup di sejumlah titik untuk menghindari penyebaran. Setelah dua bulan dilakukan penutupan, kasus corona di wilayah tersebut menurun.
Berita tentang akhir PSBB di Kota Tegal menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di laman Tren pada Jumat (22/5/2020) hingga Sabtu (23/5/2020) pagi.
Berita-berita lainnya seputar perkembangan virus corona juga masih diikuti pembaca.
Selengkapnya, berikut 5 berita populer laman Tren sejak Jumat hingga Sabtu pagi ini:
Salah satu yang menjadikan Tegal bisa menghambat laju penyebaran virus corona adalah menyadari ancaman sedini mungkin.
Yaitu dengan melakukan local lockdown sejak ditemukan adanya kasus positif.
Untuk mencegah masuknya infeksi virus corona ke wilayahnya, Pemkot Tegal menutup sebagian askes menuju dan ke luar kota pada 23-29 Maret 2020.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan mulai dari jalur Pantura yang dialihkan ke Jalan Lingkar Utara.
Kebijakan ini sempat menimbulkan reaksi, namun Pemkot Tegal yakin untuk tetap melaksanakannya.
Informasi lengkapnya tentang penanganan Covid-19 d Kota Tegal dapat disimak di berita berikut:
Akhiri PSBB dan Kini Jadi Zona Hijau, Bagaimana Penanganan Covid-19 di Kota Tegal?