Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurai Corona, dari Ramainya Pusat Perbelanjaan hingga Ancaman Kluster Baru...

Kompas.com - 20/05/2020, 10:27 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar mulai dipadati pembeli menjelang lebaran meski di tengah pandemi corona

Beberapa di antaranya seperti yang terjadi di pasar Tanah Abang dan pusat perbelanjaan di Jember, Jawa Timur yang viral di media sosial, baru-baru ini.

Pedagang Pasar Tanah Abang nekat kembali berjualan di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena melihat peluang pasar jelang Lebaran.

Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi

Di sisi lain, para pelanggan yang biasa berbelanja di kawasan Pasar Tanah Abang juga tidak ingin melewatkan kesempatan dengan berkunjung dan berharap membeli barang langganannya.

Sementara itu, pusat perbelanjaan Roxy Mal, di Kecamatan Kaliwates, Jember, Jatim, tampak ramai pengunjung hingga viral di media sosial.

Terlebih, Jawa Timur, termasuk Jember, tengah berupaya dalam menangani wabah virus corona.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 20 Mei: 4,9 Juta Orang Terinfeksi | Ancaman AS ke WHO

Gelombang kedua

Pusat belanja roxy mall di Kecamatan Kaliwates yang ramai dikunjungi oleh masyarakat pada hari libur istimewaKompas.com Pusat belanja roxy mall di Kecamatan Kaliwates yang ramai dikunjungi oleh masyarakat pada hari libur

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, mulai ramainya beberapa pusat perbelanjaan tersebut belum akan memunculkan gelombang kedua virus corona.

Melainkan, hal itu akan dapat memunculkan potensi penularan Covid-19 secara besar-besaran.

"Tapi ini belum bisa dikaitkan akan adanya gelombang kedua Covid-19. Tapi, potensi terjadinya penularan Covid-19 akan sangat besar," kata Dicky kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Terlebih, apabila masyarakat yang mulai meramaikan pusat perbelanjaan tidak menaati aturan jaga jarak dan tidak menggunakan masker.

Diperparah lagi, kata Dicky, dengan tidak adanya aturan yang ketat saat pusat perbelanjaan, pasar atau gerai dibuka kembali.

"Potensi terjadinya kluster baru tinggal menunggu waktu saja," jelas Dicky.

Baca juga: Wacana Pembukaan Sekolah pada Juli Disorot, Diminta Dikaji Ulang

Mematuhi anjuran pemerintah

Sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonalds Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai secara permanen, pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.Tangkapan Layar Dokumentasi Pribadi/TWITTER Sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonalds Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai secara permanen, pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.

Alasannya mengapa hal ini belum akan memunculkan gelombang kedua virus corona yakni karena saat ini beberapa wilayah di Indonesia seperti Jakarta atau Pulau Jawa, belum melewati gelombang pertama.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com