Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 15 Mei: 4,5 Juta Orang Terinfeksi, 1,6 Juta Orang Sembuh

Kompas.com - 15/05/2020, 08:48 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Angka kasus infeksi virus corona di dunia masih terus bertambah. Seluruh negara diingatkan untuk lengah, meski ada penurunan kasus di sejumlah negara.

WHO bahkan mengingatkan, virus corona tak akan pernah benar-benar hilang meski suatu saat ada vaksin untuk menanganinya.

Bagaimana data perkembangan kasus Covid-19 di dunia?

Hingga Jumat (15/5/2020) pagi, menurut data dari Worldometers, ada 4.519.939 kasus Covid-19, 303.024 orang meninggal dunia, dan 1.699.882 orang sembuh.

Berikut data 10 negara dengan kasus terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 1.455.597 kasus, 86.873 orang meninggal dunia, dan 316.720 orang sembuh.
  2. Spanyol: 272.650 kasus, 27.321 orang meninggal dunia, dan 186.480 orang sembuh.
  3. Rusia: 252.250 kasus, 2.305 orang meninggal dunia, dan 53.530 orang sembuh.
  4. Inggris: 233.150 kasus, 33.614 orang meninggal dunia
  5. Italia: 223.100 kasus, 31.368 orang meninggal dunia, dan 115.290 orang sembuh.
  6. Brazil: 202.920 kasus, 13.993 orang meninggal dunia, dan 79.479 orang sembuh.
  7. Perancis: 178.870 kasus, 27.425 orang meninggal dunia, dan 59.605 orang sembuh.
  8. Jerman: 174.980 kasus, 7.928 orang meninggal dunia, dan 150.300 orang sembuh.
  9. Turki: 144.750 kasus, 4.007 orang meninggal dunia, dan 104.030 orang sembuh.
  10. Iran: 114.530 kasus, 6.854 orang meninggal dunia, dan 90.539 orang sembuh.

Baca juga: Virus Corona, Haruskah Kita Hidup Berdamai dengannya?

Bagaimana perkembangan virus corona di sejumlah negara? 

Amerika Serikat

Pengunjuk rasa memprotes perintah tinggal di rumah untuk menekan penyebaran penularan virus corona (Covid-19) di depan gedung pengadilan provinsi di Spokane, Washington, Amerika Serikat, Jumat (1/5/2020). Wabah Covid-19 yang masih menghantui dunia dan berimbas pada banyak sektor kehidupan, memunculkan aksi unjuk rasa di sejumlah negara.ANTARA FOTO/REUTERS/YOUNG KWAK Pengunjuk rasa memprotes perintah tinggal di rumah untuk menekan penyebaran penularan virus corona (Covid-19) di depan gedung pengadilan provinsi di Spokane, Washington, Amerika Serikat, Jumat (1/5/2020). Wabah Covid-19 yang masih menghantui dunia dan berimbas pada banyak sektor kehidupan, memunculkan aksi unjuk rasa di sejumlah negara.
Melansir Al Jazeera, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan pedoman untuk membantu sekolah dan tempat kerja menentukan apakah tempat publik siap dibuka kembali.

Enam pedoman yang disebut "pohon keputusan" itu mencakup skenario ya atau tidak yang membantu menilai kesiapan pembukaan tempat kerja, restoran dan bar, angkutan massal, pengasuhan anak, dan sekolah.

Baca juga: Dihantam Covid-19, Salah Satu Maskapai Terbesar di Amerika Latin Ajukan Pailit

India

Dua kelompok advokasi kesehatan meminta Pemerintah India membatalkan paten yang diberikan kepada Gilead Science untuk obat Remdesivir agar obat dapat didistribusikan secara adil kepada pasien virus corona di seluruh dunia terutama negara-negara miskin.

Remdesivir adalah satu-satunya obat yang disetujui untuk mengobati Covid-19 setelah uji coba yang menjanjikan membuat regulator Amerika Serikat memberikan otorisasi penggunaan darurat pada 2 Mei 2020.

Pekan ini, Gilead telah menandatangani pakta lisensi noneksklusif dengan lima pembuat obat generik di India dan Pakistan yang memungkinkan mereka membuat dan menjual remdesivir ke 127 negara.

Akan tetapi, kelompok advokasi kesehatan mengatakan, pakta tersebut berarti bentuk obat yang lebih murah mungkin tak tersedia di negara-negara yang dianggap tak menguntungkan bagi lima produsen tersebut.

Baca juga: Saat AS Mulai Distribusikan Remdesivir untuk Pasien Covid-19 di 6 Negara Bagian...

Italia dan Perancis

Italia salah satu negara yang mempertimbangkan akan mengeluarkan sertifikat kekebalan Covid-19 kepada pasiem sembuh.MASSIMO PINCA/REUTERS via ABC NEWS Italia salah satu negara yang mempertimbangkan akan mengeluarkan sertifikat kekebalan Covid-19 kepada pasiem sembuh.
Dokter di Italia Utara dan di Perancis melaporkan lonjakan kasus sindrom peradangan langka pada anak-anak yang mirip dengan yang dilaporkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Spanyol.

Hal ini seperti dipublikasi The Lancet.

Kondisi itu disebut “Sindrom Inflamasi Multi-Sistem Anak-anak” yang berpotensi berhubungan dengan Covid-19.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rupiah Tembus Rp 16.400 dan Marak Badai PHK, Bagaimana Kondisi Ekonomi Indonesia?

Rupiah Tembus Rp 16.400 dan Marak Badai PHK, Bagaimana Kondisi Ekonomi Indonesia?

Tren
Jatim Park 1, 2, 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Jatim Park 1, 2, 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Tren
Haji Bolot dan Birokrasi

Haji Bolot dan Birokrasi

Tren
Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Tren
Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Tren
Bisakah Naik Kereta Api atau Pesawat jika KTP Hilang?

Bisakah Naik Kereta Api atau Pesawat jika KTP Hilang?

Tren
Daftar Top Skor EURO Sepanjang Masa, Cristiano Ronaldo Kokoh di Puncak

Daftar Top Skor EURO Sepanjang Masa, Cristiano Ronaldo Kokoh di Puncak

Tren
3 Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji, Ada 221.000 Kuota untuk 2025

3 Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji, Ada 221.000 Kuota untuk 2025

Tren
Sering Kesemutan seperti Tersetrum, Wanita Ini Ternyata Idap Kanker Darah

Sering Kesemutan seperti Tersetrum, Wanita Ini Ternyata Idap Kanker Darah

Tren
Kisah 'Man from Taured' yang Pernah Hebohkan Jepang, Klaim Berasal dari Dunia Paralel

Kisah "Man from Taured" yang Pernah Hebohkan Jepang, Klaim Berasal dari Dunia Paralel

Tren
Suplemen yang Perlu Dikonsumsi Wanita Berusia 50 Tahun ke Atas

Suplemen yang Perlu Dikonsumsi Wanita Berusia 50 Tahun ke Atas

Tren
Ramai soal Daftar 'Makeup' China Disebut Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

Ramai soal Daftar "Makeup" China Disebut Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

Tren
Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com