Pasien berusia 42 tahun tersebut dianggap melakukan kontak dengan seseorang yang melakukan perjalanan dari China sebelum virus itu diidentifikasi.
Penemuan itu datang setelah para peneliti menguji sampel pernapasan yang disimpan pasien dengan gejala seperti influenza pada Desember 2019 dan Januari 2020.
Sebelum penelitian itu, kasus-kasus pertama yang dikonfirmasi Perancis telah diidentifikasi pada 24 Januari 2020 setelah dua orang yang pulang dari perjalanan ke Wuhan.
Baca juga: Kisah Seorang WNI di Perancis Saat Lockdown, Jalani Kontrol Kehamilan Sendirian
Sementara, berdasarkan data Pemerintah China yang didapatkan South China Morning Post, kasus infeksi pertama yang dikonfirmasi di China bertanggal 17 November 2019.
Seorang ahli dari WHO Peter Ben Embarek mengatakan, virus corona berasal atau menyebar pada kelelawar dan dapat menyebar di antara kucing.
Meski demikian, masih belum jelas hewan mana yang mungkin telah menularkan penyakit tersebut ke manusia.
Sebelumnya, WHO pernah menyatakan, kepastian dari hewan apa virus corona dapat muncul adalah kunci untuk mencegah wabah penyakit zoonosis terjadi lagi.
Ketepatan mendeteksi waktu penyebaran dapat memberikan informasi penting tentang genom virus dan bagaimana virus itu berkembang.
Hal tersebut juga penting bagi kelanjutan pengembangan obat dan vaksin yang berguna untuk melawannya.
Baca juga: Disebut Tidak Berasal dari China, dari Mana Wabah Corona Perancis?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.