Sementara itu, margarin terbuat dari bahan dasar minyak atau lemak nabati. Margarin dibuat dengan menambahkan hidrogen ke minyak sayur.
Meskipun aromanya tak sewangi mentega, namun margarin mempunyai daya emulsi yang bagus. Margarin tidak lebih meleleh dibandingkan dengan mentega.
Daya emulsi dapat memberikan cita rasa gurih dan membuat kue tidak mudah hancur.
Margarin bertekstur lebih padat atau kaku dan stabil di ruang suhu sehingga tidak mudah meleleh.
Margarin berwarna lebih kuning dan lebih bersinar dibandingkan mentega. Margarin bersifat lebih berminyak.
Banyak margarin mengandung lemak trans, yang harus dihindari karena menurunkan kolesterol baik (HDL), meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung coroner.
Hindari mengonsumsi stick margarin (bagian terpadat dari margarin) karena mempunyai lemak trans tertinggi, sekitar 2 gram per sendok makan.