KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Kabupaten Probolinggo "diserbu" ribuan ubur-ubur yang muncul di permukaan air sejak Sabtu (25/4/2020).
General Manager PT PJB Pembangkitan (UP) Paiton 1-2 Mustafa Abdillah mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menghalau ribuah ubur-ubur agar tidak mengganggu aktivitas di pembangkit listrik.
Tidak hanya di Probolinggo, kerumunan ubur-ubur juga sempat muncul di permukaan Pantai Ancol, Jakarta Utara pada pertengahan Oktober 2018.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Ubur-ubur dan Cara Menangani Sengatannya
Lantas, apa penyebab kemunculan ubur-ubur dalam jumlah banyak tersebut ke permukaan?
Peneliti Pertama dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Oksto Ridho Sianturi mengungkapkan, fenomena munculnya ribuan ubur-ubur ini dipengaruhi oleh faktor kondisi perairan yang cocok untuk ubur-ubur bertumbuh.
Ia pun menjelaskan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan di luar negeri juga terjadi hal yang serupa.
"Fenomena ledakan ubur-ubur ini akhir-akhir semakin sering terjadi, baik di Indonesia maupun di negara lain. Tapi, ledakan ini tidak memberikan tanda-tanda tertentu karena ledakan ubur-ubur ini dipengaruhi oleh faktor kondisi perairan yang cocok untuk ubur-ubur bertumbuh," ujar Ridho saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, faktor-faktor yang berpengaruh antara lain, eutrofikasi (pengayaan nutrien di dalam air), perubahan iklim global, penangkapan ikan berlebihan dan invasi alien spesies.