Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Tidak Berasal dari China, dari Mana Wabah Corona Perancis?

Kompas.com - 29/04/2020, 21:18 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona di Perancis disebut tidak disebabkan oleh kasus dari China, tetapi dari strain atau jenis yang beredar secara lokal dan tidak diketahui asalnya.

Temuan tersebut bersumber dari sebuah studi baru oleh para ilmuwan Perancis di Institut Pasteur, Perancis.

Analisis genetik menunjukkan bahwa tipe dominan dari jenis virus di Perancis berasal dari clade atau kelompok virus yang tidak sama dengan virus di China maupun Italia.

"Kita dapat menyimpulkan bahwa virus ini telah beredar tanpa diketahui di Perancis pada bulan Februari" kata para peneliti yang dipimpin oleh Dr Sylvie van den Werf dan Etienne Simon-Loriere dalam sebuah makalah non-peer reviewed yang dipublikasikan oleh bioRxiv.org minggu lalu.

Baca juga: Update Corona di Jatim: Total 871 Kasus Positif, Kota Mojokerto Jadi Zona Merah

Penularan lokal di Perancis

Melansir South China Morning Post (SCMP), pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 128.000 orang di Perancis dan menyebabkan lebih dari 23.000 kematian.

Perancis sendiri mengidentifikasi adanya kasus virus corona pada akhir Januari, sebelum negara-negara Eropa lainnya.

Sejumlah pasien dengan riwayat perjalanan termasuk ke Provinsi Hubei China diperiksa pada 24 Januari dan menunjukkan hasil positif.

Baca juga: Balita Usia 1 Tahun Positif Corona, Sering Diajak Orangtua Berdagang di Pasar

Pemerintah Perancis pun mengambil langkah cepat dan tegas untuk melacak kontak orang yang terinfeksi dan menutup kemungkinan penularan lebih lanjut.

Namun, jenis virus ini tidak ditemukan pada pasien yang diuji setelah kasus awal yang berasal dari China.

"Artinya, karantina yang diberlakukan pada kasus Covid-19 awal di Perancis telah mencegah penularan lokal," kata para peneliti.

Baca juga: Pulang ke Riau, Santri Ponpes Magetan Positif Corona

Penelusuran sampel virus

Pasteur Institute mengumpulkan sampel lebih dari 90 pasien di wilayah Perancis dan menemukan bahwa jenis virus berasal dari satu garis genetik.

Sejauh ini, jenis virus yang termasuk pada jalur unik evolusi tersebut hanya dideteksi di wilayah Eropa dan Amerika.

Sampel paling awal dari kelompok virus Perancis dikumpulkan pada 19 Februari lalu dari seorang pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan maupun kontak dengan wisatawan yang baru kembali dari luar negeri.

Baca juga: UPDATE Corona Kalsel 29 April: 157 Positif, 20 Sembuh, 10 Meninggal

Sementara, beberapa pasien lain diketahui memiliki riwayat perjalanan dari negara-negara Eropa lainnya, seperti UAE, Madagaskar, dan Mesir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com