Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kartini dan Kardinah, "Ramalan" dan Firasat yang Jadi Kenyataan...

Kompas.com - 21/04/2020, 12:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Kartini. Setiap tahun, 21 April, seperti hari ini, diperingati sebagai Hari Kartini.

Hari Kartini menjadi momentum mengenang kisah perjuangan Raden Ajeng Kartini, yang menggelorakan semangat emansipasi di akhir abad 19-an hingga awal abad ke-20.

Selain cerita soal pingit perempuan masa lalu dan cita-citanya agar para perempuan bisa bersekolah, banyak kisah lain soal sosok Kartini yang tidak banyak diketahui publik.

Misalnya, Kartini yang pernah "meramalkan" bahwa hidupnya tak akan melewati usia 25 tahun dan firasat kuat Kartini bahwa perjuangan serta aspirasinya akan diteruskan oleh adiknya yang akan berumur lebih panjang. 

Dilansir dari artikel pemberitaan Harian Kompas, 19 Desember 1969, "Ramalan" Ibu Kartini Djadi Kenjataan", Kartini pernah mengatakan sesuatu kepada adiknya yang bernama Kardinah.

"Saya tidak akan hidup lama, pada usia 25 tahun saya sudah akan mati. Meskipun saya mati, saya tidak mati. Saya terbang ke bulan. Dik Kardinah nanti yang akan meneruskan idam-idaman saya," demikian kata Kardinah menirukan pernyataan Kartini kepadanya. 

Pesan itu disampaikan Kartini sebelum ia dan sang adik harus berpisah rumah pada 1904, karena berumah tangga.

Ucapan itu terbukti benar terjadi. Pada usia 25 tahun, 17 September 1904, Kartini mengembuskan nafas terakhirnya.

Hingga kini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan perempuan kelahirran 21 April 1879 itu meninggal dunia pada usia yang sangat muda.

Baca juga: Judul dan Liriknya Berbeda, Berikut Sejarah Lagu Ibu Kita Kartini

Sepak terjang Kardinah, adik Kartini

Raden Ajeng Kartini dan keluarganyaWIKIMEDIA COMMONS/GPL FDL Raden Ajeng Kartini dan keluarganya
Firasat Kartini mengenai adiknya, Kardinah, yang disebut akan berumur panjang dan menjadi penerus mimpi Kartini juga benar terjadi.

Pada 1969, saat artikel itu dipublikasi, Kardinah dalam kondisi sehat dalam usianya yang sudah menginjak 88 tahun. Kardinah selisih 2 tahun lebih muda dari sang kakak, Kartini.

Sosok Kardinah kemudian melanjutkan mimpi-mimpi Kartini hingga berhasil mendirikan sekolah untuk perempuan, meski di tengah keterbatasan.

Nama lengkapnya Kardinah Reksonegoro.

Pada tahun 1904, Kardinah menikah dengan RM Reksoharjono, seorang patih di Pemalang, Jawa Tengah.

Saat itu, Kabupaten Pemalang masih memiliki kultur yang feodal dan kolot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com