Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kenapa Susah Diminta di Rumah Saja? | Kapan Pandemi Virus Corona Berakhir?

Kompas.com - 16/04/2020, 05:16 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

Baca selengkapnya di sini:

Hampir 2 Juta Kasus, Kapan Pandemi Virus Corona Akan Berakhir?

3. Link pantauan perkembangan virus corona di 30 provinsi

Untuk memantau perkembangan virus corona, sebagian besar provinsi juga telah menyediakan laman khusus yang berisi informasi mengenai jumlah kasus positif Covid-19 maupun penanganan yang dilakukan.

Masyarakat dapat melakukan pemantauan kasus-kasus virus corona di beberapa portal khusus tersebut.

Simak daftar link pantauan Covid-19 di 30 provinsi berikut ini:

Update Link Pantauan Perkembangan Covid-19 di 30 Provinsi di Indonesia

4. Lima negara dengan kasus Covid-19 terbanyak

Ratusan bus sekolah terparkir di Depot Bus Kabupaten Arlington, menyusul penutupan sementara kegiatan sekolah terkait wabah virus corona, di Arlington, Virginia, AS, Selasa (31/3/2020). AS kini resmi menjadi epicenter corona di dunia dengan data hingga Selasa (31/3/2020) terdapat 163.429 kasus positif dan korban meninggal 3.148 orang, melebihi Italia, China, dan Spanyol.AFP/OLIVIER DOULIERY Ratusan bus sekolah terparkir di Depot Bus Kabupaten Arlington, menyusul penutupan sementara kegiatan sekolah terkait wabah virus corona, di Arlington, Virginia, AS, Selasa (31/3/2020). AS kini resmi menjadi epicenter corona di dunia dengan data hingga Selasa (31/3/2020) terdapat 163.429 kasus positif dan korban meninggal 3.148 orang, melebihi Italia, China, dan Spanyol.
Berdasarkan pada data yang ditampilkan Worldometer per Rabu (15/4/2020) pukul 10.16 GMT, lima negara dengan kasus Covid-19 terbanyak adalah:

  • Amerika Serikat
  • Spanyol
  • Italia
  • Perancis
  • Jerman

Bagaimana kasus dan penanganan virus corona di negara-negara itu? Baca selengkapnya di sini:

5 Negara dengan Kasus Corona Terbanyak, AS Tertinggi dengan 600 Ribu Kasus

5. Penelitian untuk pecahkan misteri pengobatan Covid-19

Ilustrasi virus corona, SARS-CoV-2, Covid-19Shutterstock Ilustrasi virus corona, SARS-CoV-2, Covid-19
Lima peneliti dari Cornell University di Ithaca, New York, pernah meneliti tentang struktur dan mekanisme yang berkaitan dengan 2 jenis virus corona terdahulu.

Dua virus itu adalah SARS-CoV, virus yang dapat menyebabkan sindrom pernafasan akut yang parah (SARS); dan MERS-CoV, yang dapat memicu sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Kini, mereka meneliti tentang SARS-CoV-2. Dalam penelitian awal mereka hingga sekarang, fokus penelitiannya yaitu pada spike protein atau protein lonjakan.

Apa hasilnya? Seberapa besar berkontribusi pada penemuan obat Covid-19?

Baca selengkapnya pada berita berikut ini:

Baca juga: Temuan Baru, Diyakini Dapat Memecahkan Misteri Pengobatan Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Baru Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com