Sistem pembelajaran dari rumah yang diberlakukan juga tidak bebas dari masalah.
"Sistem online ini sangat tidak nyaman. Permasalahan seperti server yang tidak stabil dan mengalami gangguan adalah kendala yang sering saya alami," ungkap Choi.
Sulit berkonsentrasi
Kim Ye-dam, seorang siswa sekolah swasta di Goyang, utara Seoul menceritakan pengalamannya mengikuti kelas online selama sebulan terakhir.
Menurutnya pembelajaran di kelas menjadi terhambat dan dia merasa sulit untuk berkonsentrasi ketika harus terus menatap layar komputer selama berjam-jam.
"Rumah saya juga bukan tempat yang kondusif karena saya tinggal bersama dua saudara saya. Saya sendiri juga merasa bahwa saya menjadi lebih malas karena tinggal di rumah sepanjang hari," kata Kim.
Baca juga: 91 Pasien Sembuh Virus Corona di Korea Selatan Kembali Dinyatakan Positif
Berimbas pada prestasi negara
Terganggunya proses pembelajaran juga membuat beberapa pihak takut apabila reputasi Korea Selatan sebagai negara dengan salah satu sistem pendidikan terbaik dunia terancam akibat kondisi ini.
Dari tahun 2014 hingga 2018, Korea Selatan menduduki peringkat teratas dalam Jajak Pendapat Pendidikan Dunia Top 20 NJ yang dinilai berdasar faktor-faktor seperti nilai ujian dan tingkat kelulusan.
Sementara pada tahun 2019, Korsel berada di urutan kedua, dan berada di tempat ketiga untuk kuartal pertama tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.