Memang tidak bisa dipungkiri, kepribadian dan kondisi ekonomi seseorang akan sangat berpengaruh pada proses isolasi atau karantina diri di rumah.
Misalnya orang introvert mungkin akan sangat mudah melalui masa-masa ini, karena itu sesuai dengan kepribadiannya. Namun tidak dengan orang ekstrovert atau yang terbiasa melakukan banyak kegiatan dan interaksi di luar.
Pun dengan orang-orang dengan kondisi keuangan yang cukup, tinggal di rumah bukan lah masalah yang terlalu berat. Mereka masih tetap bisa bertahan hidup dan mendapatkan penghasilan meski dari dalam rumah saja.
Namun hal itu tidak berlaku bagi mereka yang secara ekonomi tidak begitu beruntung, cadangan makanan dan uang yang mereka miliki hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup hari ini atau sehari setelahnya.
Mereka pun harus keluar dan bekerja agar mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Baca juga: Beberapa Tips agar Tidak Stres Saat Pandemi Virus Corona
Gejala
Demam kabin memiliki kemiripan dengan Affective Disorder dan claustrophobia. Penderitanya akan mengalami serangkaian sinyal marabahaya seperti gelisah, mudah tersinggung, tidak sabar, perasaan lesu, kesulitan berkonsentrasi, atau tidak memiliki motivasi.
Selain itu, gejala yang juga bisa ditunjukkan adalah seseorang banyak makan sehingga mengalami penambahan berat badan, dan mengalami gangguan tidur, baik kesulitan, atau terlalu banyak tidur.
Risiko yang bisa ditimbulkan
Mengalami serangkaian perasaan dan kondisi kejiwaan yang tidak stabil sebagaimana dijelaskan di atas bisa memiliki konsekuensi lebih panjang.
Misalnya seseorang mengalami depresi, termotivasi untuk bunuh diri, konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Belum lagi kebingungan secara finansial selama menghadapi virus mematikan ini. Semua itu bisa berakibat pada kondisi kesehatan mental.
Baca juga: Lepas Stres, Berikut 6 Cara Mengatasinya
Cara penanganan
Agar terhindar dari semua itu, terdapat beberapa cara yang disarankan.
Misalnya menjaga kontak sosial dengan orang-orang walaupun hanya melalui media sosial atau dilakukan secara digital