Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update, Berikut 6 Kabar Baik Soal Penanganan Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 11/04/2020, 06:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih terjadi di sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia. Hingga kini, hanya 15 negara anggota PBB yang belum melaporkan adanya kasus virus di negaranya. 

Di Asia sendiri, ada 3 negara yang masih terbebas dari virus corona, yaitu Korea Utara, Tajikistan, dan Turkmenistan.

Seiring dengan bertambahnya jumlah kasus yang dikonfirmasi, jumlah pasien sembuh dan meninggal pun turut meningkat. 

Baca juga: UPDATE: 35.083 Warga Jakarta Jalani Rapid Test, 1.027 Orang Positif

Selain kabar buruk yang berdatangan soal bertambahnya jumlah pasien meninggal, ada juga berita-berita baik soal jumlah pasien sembuh yang terus meningkat dan langkah-langkah pemerintah untuk menangani pandemi virus corona ini.

Melansir dari berbagai pemberitaan Kompas.com, berikut adalah sejumlah kabar baik terkini soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia:

Baca juga: Harapan Umuh Muchtar di Tengah Ketidakjelasan Kompetisi karena Covid-19

1. 282 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh

Berdasarkan data terbaru per Jumat (10/4/2020), jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia telah mencapai 282 orang. Sementara, terdapat 3.512 kasus positif virus corona di Indonesia

Kabar kesembuhan ini datang dari beberapa provinsi yang melaporkan adanya kasus virus corona di wilayahnya.

Adapun jumlah pasien sembuh ini mengalami peningkatan sebanyak 30 orang dari hari sebelumnya. 

Baca juga: UPDATE: 161 Tenaga Medis di DKI Positif Covid-19, 2 Orang Meninggal

2. Indonesia telah terima 58 dukungan dari luar negeri

Kementerian Luar Negeri mencatat ada setidaknya 58 dukungan internasional yang telah ataupun akan diterima Indonesia terkait penanganan Covid-19. 

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bantuan ini berasal dari pemerintah negara sahabat, pihak swasta, organisasi non-profit asing, hingga organisasi atau entitas internasional lainnya.

Adapun mayoritas bantuan yang diterima terdiri atas masker, alat rapid test, dan alat pelindung diri bagi tenaga medis. 

Bantuan-bantuan ini berasal dari China, Jepang, AS, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab. 

Sementara bantuan entitas internasional berasal dari World Health Organization (WHO), Asian Development Bank (ADB), United Nations Development Programme (UNDP), Global Fund, UNICEF, hingga International Organization for Migration (IOM).

Baca juga: Lockdown India: Polusi Berkurang, Himalaya pun Bisa Dipandang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com