Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Zhang Yi Ming: Orang Terkaya Ke-61 Dunia, Sosok di Balik Kesuksesan TikTok

Kompas.com - 08/04/2020, 15:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak ada yang memprediksi bahwa TikTok akan menjadi aplikasi media sosial terpopuler di dunia.

Diberitakan Forbes (3/4/2020), TikTok memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif setiap  bulannya dan telah diunduh lebih dari 1 miliar kali.

Lebih dari separuh pengguna TikTok berusia di bawah 34 tahun dan 25 persen di antaranya adalah anak muda berusia 18-24 tahun. Hal ini meneguhkan posisi TikTok sebagai aplikasi yang digandrungi kawula muda.

Kesuksesan TikTok tidak bisa dilepaskan dari sosok Zhang Yi Ming, miliarder muda berusia 35 tahun asal China.

Baca juga: YouTube Siapkan Pesaing TikTok

Zhang adalah pendiri dari ByteDance, induk usaha dari TikTok.

Zhang Yi Ming dinobatkan sebagai orang terkaya ke-61 di dunia versi Forbes. Total kekayaannya mencapai 16,2 miliar dollar AS atau setara Rp 243 triliun (kurs Rp 15.000). 

Diberitakan Kompas.com (12/11/2019), Zhang berada di posisi 10 orang terkaya China dengan kekayaan mencapai 16,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 227,8 triliun.

Zhang lahir di Provinsi Fujian, China, pada tahun 1983. Orang tuanya berprofesi sebagai pegawai negeri.

Baca juga: TikTok Mendunia, Marshanda: Dulu Gue Upload Video Nyanyi Sambil Joget Dibilang Gila

Awal karier

Zhang lulus dari Nankai University pada tahun 2005. Awalnya, Zhang mengambil jurusan mikroelektronika. Namun, ia kemudian memutuskan untuk pindah ke jurusan software engineering.

Setelah lulus kuliah, Zhang bekerja di Kuxun, sebuah perusahaan rintisan (startup) biro perjalanan online.

"Saya adalah satu dari pegawai pertama (di Kuxun). Saya juga awalnya hanya engineer biasa, namun di tahun kedua, saya bertanggung jawab atas 40-50 pegawai yang mengerjakan back-end technology dan tugas lainnya terkait produk," ujar Zhang.

 Baca juga: Kumpulan TikTok Adam Suseno, Suami Inul Daratista yang Bikin Ngakak

Pekerjaan itu mengajarinya keahlian pemasaran yang kelak dia butuhkan saat mengembangkan ByteDance.

Sebelum mendirikan ByteDance pada tahun 2012, Zhang juga sempat bekerja di Microsoft.

Saat ini ByteDance memiliki valuasi 75 miliar dollar AS, menjadikannya perusahaan swasta paling bernilai di dunia.

Selain TikTok, ByteDance juga memiliki sejumlah aplikasi jejaring sosial yang beroperasi di China seperti FlipChat yang merupakan pesaing WeChat dan aplikasi pesan singkat berformat video bernama Duoshan.

Baca juga: Lewat TikTok, Rossa dan Melly Goeslaw Kampanyekan Pencegahan Virus Corona

Penampilan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bermain tiktok bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara Mata Najwa, Rabu (19/2/2020) kemarin.Humas Pemprov Jabar Penampilan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bermain tiktok bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara Mata Najwa, Rabu (19/2/2020) kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com