Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Saat Wabah Virus H1N1, dari Pandemi hingga Ditemukan Vaksin, Akhirnya Teratasi...

Kompas.com - 21/03/2020, 13:36 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli dan perusahaan farmasi tengah bekerja keras untuk menemukan vaksin bagi virus corona jenis baru penyebab penyakit Covid-19.

Sejumlah obat dan vaksin tengah diuji klinis untuk melihat kemampuannya menangani virus yang menyerang organ pernapasan ini.

Melihat ke belakang, wabah virus yang menjadi pandemi juga pernah terjadi. Salah satunya, wabah novel influenza A atau H1N1 yang muncul pada April 2009.

Virus ini pertama kali dideteksi di Amerika Serikat dan menyebar dengan cepat di seluruh AS maupun dunia. 

H1N1 mengandung kombinasi unik dari gen influenza yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada hewan maupun manusia. 

Virus tersebut kemudian ditetapkan sebagai virus influenza A (H1N1)pdm09.

Baca juga: Selain Covid-19, Ini 5 Penyakit yang Pernah Jadi Pandemi dan Berhasil Diatasi

Dari pandemi hingga ditemukan vaksin H1N1

Melansir laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), https://cdc.gov/, setelah secara umum melaporkan dua kasus infeksi virus H1N1 secara publik di AS, CDC pun mulai bekerja untuk mengembangkan calon vaksin.

Pada 24 April 2009, CDC mengunggah urutan gen lengkap dari virus H1N1 2009 ke database influenza internasional yang dapat diakses oleh publik.

Sehari setelahnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan darurat kesehatan publik yang kemudian menjadi perhatian internasional.

Sambil menunggu pengembangan vaksin, CDC mengeluarkan 25 persen obat antivirus yang diperlukan untuk mengobati virus influenza baru dari persediaan federal.

Pada awal Mei 2009, CDC mulai mendistribusikan rekomendasi terbaru terkait penggunaan obat antivirus influenza, yaitu untuk memberikan panduan bagi dokter dalam meresepkan obat antivirus untuk pengobatan dan pencegahan influenza H1N12009. 

Setelah mengalami pertambahan kasus hingga hampir di seluruh negara bagian AS, aktivitas H1N1 dilaporkan mengalami penurunan pada pertengahan Juli 2009.

Baca juga: 6 Langkah Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Virus Corona

Kemudian, uji klinis vaksin flu H1N1 2009 pun dimulai pada 22 Juli. 

Pada akhir Agustus 2009, musim baru flu pun kembali dilaporkan.

Saat itu, prototype vaksin untuk mencegah virus H1N1 telah dikembangkan tetapi belum memiliki lisensi. 

CDC pun mempublikasikan penelitian yang menganalisis data terkait kematian anak akibat flu H1N1 yang dilaporkan dari bulan April hingga Agustus.

Data menunjukkan bahwa per 8 Agustus 2009, 477 kematian dikonfirmasi sebagai akibat dari flu H1N1. 

Pada 15 September 2009, Food and Drug Administration  (FDA) akhirnya mengumumkan persetujuannya atas empat vaksin H1N1.

Kemudian, FDA kembali mengumumkan persetujuannya terhadap vaksin yang kelima pada 16 November 2009.

Hasil dari uji coba yang dilaksanakan menunjukkan bahwa respons imun orang-orang yang divaksin sangat baik. 

Pemesanan vaksin pun kemudian dibuka pada akhir Desember 2009.

Baca juga: 4 Langkah Agar Tetap Berpikiran Positif di Tengah Pandemi Corona

Wabah dilaporkan menurun ke level di bawah garis dasar, tetapi bertahan selama beberapa bulan di level yang lebih rendah.

Presiden AS mengimbau seluruh warga untuk melakukan vaksinasi dengan vaksin flu H1N1 2009 pada National Influenza Vaccination Week (NIVW).

Pada Februari 2010, WHO menerbitkan rekomendasi untuk komposisi vaksin virus flu untuk musim flu di belahan bumi utara (November 2010-April 2011).

WHO merekomendasikan tiga komponen vaksin termasuk vaksin untuk virus seperti flu H1N1 2009.

Vaksin flu 2010-2011 akan melawan virus seperti H1N1 2009 selain juga virus H3N2 dan virus influenza B. 

Setelah menjadi pandemi selama lebih dari satu tahun, WHO pun mengumumkan akhir dari pandemi flu H1N1 pada 10 Agustus 2010.

Baca juga: WHO Umumkan Uji Klinis 4 Obat untuk Virus Corona di 10 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com