Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Upaya yang Tengah Dilakukan untuk Temukan Vaksin dan Obat Covid-19...

Kompas.com - 21/03/2020, 08:51 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona penyebab Covid-19 masih menimbulkan keresahan di seluruh penjuru dunia.

Lebih dari 150 negara telah mengonfirmasi temuan kasus positif Covid-19. Ratusan ribu orang terinfeksi, dan ribuan di antaranya meninggal dunia.

Meski demikian, puluhan ribu pasien yang dinyatakan positif Covid-19 kini sembuh.

Untuk menemukan vaksin dan obat untuk mengobati Covid-19, sejumlah perusahaan farmasi dan para ahli melakukan penelitian dan uji klinis.

Menginfeksi selama 3 bulan, para ahli mempelajari bagaimana virus ini bekerja, apa saja gejalanya, organ apa yang diserang, berapa lama masa inkubasi, hingga akhirnya menelaah formula yang diperkirakan tepat untuk virus dengan profil seperti itu.

Baca juga: Cerita Julie, Jalani Hari-hari Isolasi hingga Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona...

Berikut ini sejumlah upaya yang dilakukan untuk sesegera mungkin temukan obat untuk sembuhkan Covid-19:

WHO uji coba 4 obat di 10 negara

Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China.AFP/FABRICE COFFRINI Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) melakukan uji coba klinis 4 obat yang berpotensi bisa menyembuhkan infeksi virus corona jenis baru.

Keempat jenis obat itu adalah antivirus remdesivir; kombinasi lopinavir dan ritonavir; kombinasi lopinavir, ritonavir, dan interferon beta; dan antimalaria klorokuin.

Uji coba ini akan diterapkan setidaknya di 10 negara yaitu Argentina, Bahrain, Kanada, Perancis, Iran, Norwegia, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, dan Thailand.

Uji coba akan dilakukan dalam sampel kecil yang merupakan pasien Covid-19.

Nantinya, pasien yang diberikan obat ini akan dibandingkan dengan pasien yang menerima perawatan standar yang saat ini dilakukan.

Ini dilakukan untuk mengetahui, mana di antara 4 obat yang ada yang paling efektif untuk menyembuhkan Covid-19.

Jika sudah mendapatkan pengobatan tersebut, maka akan diketahui apakah efeknya dapat memangkas waktu perawatan, mengurangi risiko kematian, atau membutuhkan perawatan lebih lanjut seperti di ICU.

"Studi internasional ini dirancang untuk menghasilkan data kuat yang kita butuhkan untuk menunjukkan obat mana yang paling efektif. Kita menyebut studi ini sebagai solidarity trial," kata Direktur Umum WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: WHO Umumkan Uji Klinis 4 Obat untuk Virus Corona di 10 Negara

Uji coba langsung pada manusia

Ilustrasi rapid test virus coronaShutterstock Ilustrasi rapid test virus corona
Proses panjang pengujian vaksin yang harus dilalui, tampaknya akan dipersingkat demi mendapatkan hasil lebih cepat untuk menangani Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com