Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ada Pasien Virus Corona di Sekitar Anda, Sebaiknya Lakukan Hal Berikut

Kompas.com - 16/03/2020, 18:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Virus corona telah merebak hampir di seluruh penjuru dunia dengan total infeksi mencapai 170.000 orang.

Virus tersebut menyebabkan penguncian di sejumlah kota dunia, penundaan acara, diliburkannya sekolah, dan larangan bepergian.

Ketika virus itu dilaporkan di Indonesia, kepanikan masyarakat muncul dengan memborong semua alat pelindung dasar, seperti masker dan hand sanitizer.

Hingga saat ini, Indonesia telah mengonfirmasi 117 kasus virus corona dengan 5 kematian dan 8 pasien sembuh.

Jika menjumpai seseorang di sekitar Anda terinfeksi virus corona, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut:

Jangan panik

Seorang psikolog klinis dari Steven Taylor meminta publik untuk tetap tenang ketika menjumpai ada orang di sekitarnya terinfeksi.

Kepanikan tersebut biasanya datang dari informasi salah yang banyak menyebar melalui media sosial.

"Kita bisa bersiap tanpa panik," kata Steven, dilansir dari CNN.

Baca juga: Apa Bedanya Pneumonia dengan Covid-19 yang Disebabkan Virus Corona?

Dengarkan otoritas kesehatan setempat

Jika ada seorang dipastikan terinfeksi Covid-19, segera beritahu otoritas kesehatan setempat.

Hal itu perlu dilakukan agar mendapat panduan tentang langkah-langkah tepat yang harus diambil.

Lakukan pencegahan dasar

Hal-hal seperti mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin dengan siku atau tisu merupakan hal yang sangat membantu dalam mencegah penyebaran virus.

Jika sabun dan air tidak tersedia, pembersih tangan dengan setidaknya 60 persen alkohol bisa digunakan sebagai pengganti.

Sebaiknya, hindari bangunan berventilasi buruk karena dapat meningkatkan risiko virus.

Bekerja dari rumah dan hindari keramaian

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan warga untuk tinggal di rumah jika wabah terjadi di lingkungan sekitar Anda.

Artinya, masyarakat bisa bekerja dari rumah dan menghindari tempat-tempat ramai.

Tak harus memisahkan diri dari kehidupan publik, tetapi kewaspadaan adalah kuncinya.

Baca juga: Mengenal Pulau Galang, Kamp Pengungsian yang Akan Jadi Lokasi Observasi Penyakit Infeksi Menular

Mengisolasi diri bukan berarti tak ada kontak

CDC merekomendasikan untuk tetap berhubungan dengan orang lain, baik melalui telepon atau aplikasi perpesanan.

Hal itu sangat diperlukan, khususnya bagi seseorang yang memiliki kondisi medis kronis dan hidup sendiri.

Seorang profesor di Divisi Geratrik dari Departemen Kedokteran University of California-San Francisco Carla Perissinotto mengatakan, isolasi jangka panjang sebenarnya dapat mempengaruhi hidup seseorang.

Sebab kesepian dan depresi adalah salah satu risiko besar kematian pada orang dewasa yang lebih tua.

"Saya tidak berpikir solusi sepenuhnya tanpa kontak sosial adalah jawabannya. Ada beberapa kehati-hatian yang perlu kita miliki dalam menjaga jarak sosial, tetapi kita juga harus berhati-hati untuk tidak mengisolasi lebih banyak," kata Carla.

Menurutnya, isolasi jangka panjang justru akan berubah menjadi sesuatu yang sangat merugikan.

Baca juga: Bagaimana Media Sosial Pengaruhi Persepsi Publik terhadap Virus Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com