Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Social Distancing Disebut Bisa Tekan Penularan Corona, Bagaimana Praktiknya?

Kompas.com - 16/03/2020, 16:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Vox

"Kami memiliki kewajiban etis untuk membatasi kegiatan, menjaga jarak sosial, dan mengganti kegiatan dengan alternatif yang lebih aman," jelas Kimmelman.

Misalnya mengadakan rapat yang semestinya di ruangan perkantoran, menjadi hanya melalui telekonferensi memanfaatkan teknologi.

Apakah berati, saya tidak bisa pergi berkencan?

Terdapat berbagai tingkatan yang berbeda terkait dengan social distancing yang berlaku di seluruh dunia.

Spesialis patogen dari New York, Syra Madad menyebut kondisi itu bervariasi tergantung pada kasus-kasus yang diketahui.

Baginya, interaksi sosial bagi kalangan muda, termasuk berkencan, merupakan sesuatu yang masih sangat penting bagi kesehatan mentalnya.

Pertemuan itu pun masih mungkin diadakan secara aman, misalnya dengan memperhatikan batasan orang di dalam ruangan, paling banyak 10 orang, atau jika di luar ruangan maka sebaiknya tidak ada lebih dari 50 orang di sana.

Baca juga: Begitu Mudah Menyebar, Ini yang Dilakukan Virus Corona pada Tubuh Pasien

Menimbang hal itu, masyarakat saat ini tidak disarankan untuk mendatangi pesta, pusat perbelanjaan, dan bioskop.

Meskipun begitu, lebih baik menjaga diri dengan berpikir bahwa di antara 10 atau 50 orang khalayak itu salah satunya sudah ada yang terinfeksi. Sehingga jika Anda tetap pergi, keputusan itu mungkin saja akan mempercepat virus menyebar.

Jika harus keluar, apa cara paling aman yang bisa dilakukan?

Menjawab pertanyaan ini, ahli kesehatan masyarakat dan penyakit menular dari Chicago, Kate Vergara menyebut kita harus memiliki pemahaman yang kuat tentang cara penyebaran virus.

"Virus corona tidak menular melalui udara. Dia menular melalui percikan cairan tubuh, seperti batuk, atau ketika kita menyentuh benda yang terkena cairan dari batuk itu. Kemudian Anda menyentuh wajah sehingga patogen itu bisa masuk melalui mata, hidung, atau mulut," jelas Vergara.

Untuk itu, sangat penting bagi kita selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan. Ini tidak hanya melindungi diri kita sendiri, tapi juga orang lain.

"Cuci tangan lah sebelum keluar untuk melindungi orang lain. Dan cuci tangan lah sebelum kembali, ini untuk melindungi diri Anda sendiri," ujar dia.

Jadi boleh saja keluar rumah jika memang itu diharuskan, tapi ingatlah untuk senantiasa menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain dengan rajin mencuci tangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com