Sementara, orang dengan usia lanjut dan memiliki penyakit yang ditandai peradangan seperti alergi, asma, atau diabetes, cenderung memiliki mikrobioma usus yang kurang bervariasi.
Oleh karena itu, Sheena merekomendasikan pengonsumsian makanan yang bervariasi dengan serat tinggi.
Sebab, semakin banyak makanan nabati yang dikonsumsi, akan semakin baik.
"Mikrobioma sangat menyukai serat, kacang-kacangan, dan makanan fermentasi," tambahnya.
Baca juga: Hoaks, Rekaman yang Sebutkan Corona Menyebar di RSHS Bandung
2. Meghindari paparan sinar UV
Mikrobioma kulit juga sangat penting, tetapi sedikit yang mengetahuinya. Paparan sinar ultraviolet yang intens dapat berdampak negatif, yaitu melemahkan fungsi perlindungan.
Mencuci dengan sabun yang terlalu kuat dan menggunakan produk antibakteri juga tidak bersahabat dengan mikrobioma kulit.
"Kombinasi parfum dan pelembab mungkin juga memiliki efek," kata Sheena.
3. Berolahraga
Agar bugar secara keseluruhan, kesehatan fisik juga patut diperhatikan.
"Sel darah putih dapat menjadi tidak aktif. Namun, olahraga dapat memobilisasi mereka dan meningkatkan aliran darah Anda sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan pengawasan mereka untuk mencari hingga menghancurkan virus atau benda asing di bagian tubuh lainnya," kata Akbar.
Misalnya, adalah melakukan olahraga setiap hari setidaknya 150 menit dalam satu minggu untuk kegiatan aerobik moderat (hiking, berkebun, bersepeda) atau 75 menit aktivitas bertenaga (berlari, berenang cepat, kelas aerobik), sesuai kemampuan masing-masing.
Sementara, untuk orang yang lebih tua dan lebih rentan infeksi, olahraga apa pun yang mungkin dilakukan sangat dianjutkan.
Baca juga: Terkait Corona, Ini Informasi Terbaru Pelaksanaan UN 2020 dari BSNP
4. Hindari minum alkohol
"Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sistem pertahanan tubuh menjadi tidak begitu efektif pada orang yang mengonsumsi alkohol," kata Sheena.