Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tanya-Jawab Gejala dan Perlindungan Diri dari Virus Corona, hingga Langkah yang Harus Dilakukan jika Sakit

Kompas.com - 15/03/2020, 07:36 WIB
Penulis Mela Arnani
|

KOMPAS.com- Sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China, virus corona telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah di dunia.

Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 130.000 orang secara global dengan angka kesembuhan mencapai lebih dari 70.000 kasus.

Berikut tanya jawab mengenai gejala dan pengujian Covid-19 dilansir dari situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

1. Apa saja gejala dan komplikasi yang dapat disebabkan Covid-19?

Gejala yang saat ini dilaporkan untuk pasien dengan Covid-19 termasuk penyakit pernapasan ringan hingga berat.

Di antaranya demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Baca juga: Mengapa Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUP Kariadi Harus Dibungkus Plastik?

2. Haruskah saya diuji untuk Covid-19?

Disarankan untuk tetap di rumah dan menghubungi penyedia layanan kesehatan jika mengalami gejala seperti demam, batuk, dan/atau kesulitan bernapas.

Hal ini juga direkomendasikan setelah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang diketahui memiliki Covid-19 atau baru-baru ini bepergian dari daerah dengan penyebaran Covid-19 yang sedang berlangsung.

Pasien yang lebih tua atau individu yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya harus menghubungi penyedia layanan kesehatan mereka lebih awal, bahkan jika penyakit yang diderita ringan.

Jika memiliki gejala parah, seperti nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, bibir kebiru-biruan, hubungi penyedia layanan kesehatan atau ruang gawat darurat dan segera mencari perawatan.

Dokter akan menentukan apakah Anda memiliki tanda dan gejala Covid-19 dan apakah perlu diuji.

Baca juga: Iran Klaim Temukan Obat Virus Corona, Mampu Turunkan Gejala dalam 48 Jam

3. Bisakah seseorang tes negatif dan kemudian tes positif Covid-19?

Menggunakan tes diagnostik yang dikembangkan CDC, hasil negatif mengartikan bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 tidak ditemukan dalam sampel orang tersebut.

Namun, pada tahap awal infeksi, ada kemungkinan virus tidak akan terdeteksi.

Untuk Covid-19, hasil tes negatif sampel yang dikumpulkan sementara, seseorang memiliki gejala kemungkinan berarti virus Covid-19 tidak menyebabkan penyakit mereka saat ini.

4. Mengapa seseorang menyalahkan atau menghindari individu dan kelompok membuat stigma karena Covid-19?

Orang-orang di AS mungkin khawatir tentang teman dan kerabat yang tinggal di atau mengunjungi daerah-daerah di mana Covid-19 menyebar.

Beberapa orang khawatir dengan penyakit ini. Ketakutan dan kecemasan dapat menyebabkan stigma sosial.

Stigma merupakan diskriminasi terhadap kelompok orang, tempat, atau negara yang dapat diidentifikasi.

Stigma dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana Covid-19 menyebar, kebutuhan untuk menyalahkan seseorang, ketakutan tentang penyakit dan kematian, serta gosip yang menyebarkan desas-desus dan mitos.

Stigma menciptakan lebih banyak rasa takut atau kemarahan terhadap orang-orang biasa, alih-alih penyakit yang menyebabkan masalah.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

4. Bagaimana orang dapat membantu menghentikan stigma terkait Covid-19?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Tahapan Penyakit Ginjal Kronis yang Memicu Gagal Ginjal

5 Tahapan Penyakit Ginjal Kronis yang Memicu Gagal Ginjal

Tren
Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Kemenag dan Muhammadiyah di Seluruh Daerah Indonesia

Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Kemenag dan Muhammadiyah di Seluruh Daerah Indonesia

Tren
Bisa Pulang Pukul 14.00, Ini Aturan Jam Kerja ASN selama Ramadhan 2023

Bisa Pulang Pukul 14.00, Ini Aturan Jam Kerja ASN selama Ramadhan 2023

Tren
45 Twibbon dan Ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 2023

45 Twibbon dan Ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 2023

Tren
Daftar Lengkap 124 Titik Pantau Hilal Awal Puasa: Terbanyak di Jatim, Sumbar, dan Jateng

Daftar Lengkap 124 Titik Pantau Hilal Awal Puasa: Terbanyak di Jatim, Sumbar, dan Jateng

Tren
LINK Live Streaming dan Rangkaian Agenda Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H pada Hari Ini

LINK Live Streaming dan Rangkaian Agenda Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H pada Hari Ini

Tren
Saling Lempar Tanggung Jawab Bantuan Korban Gagal Ginjal Akut...

Saling Lempar Tanggung Jawab Bantuan Korban Gagal Ginjal Akut...

Tren
Bolehkah Tes Antigen dan PCR Saat Puasa Ramadhan?

Bolehkah Tes Antigen dan PCR Saat Puasa Ramadhan?

Tren
LINK Live Streaming Sidang Isbat 2023, Twibbon Ramadhan, dan Kapan Shalat Tarawih?

LINK Live Streaming Sidang Isbat 2023, Twibbon Ramadhan, dan Kapan Shalat Tarawih?

Tren
Benarkah Thrifting Baju Impor Bekas Ganggu Industri Tekstil Lokal? Ini Kata Desainer dan Pengamat Mode

Benarkah Thrifting Baju Impor Bekas Ganggu Industri Tekstil Lokal? Ini Kata Desainer dan Pengamat Mode

Tren
Mengenal 10 Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang Paling Populer

Mengenal 10 Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang Paling Populer

Tren
4 Fakta Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman, Apa Saja?

4 Fakta Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman, Apa Saja?

Tren
Kemenag Ungkap Posisi Hilal Secara Hisab Sudah Penuhi Kriteria, Sudah Masuk 1 Ramadhan 1444 H?

Kemenag Ungkap Posisi Hilal Secara Hisab Sudah Penuhi Kriteria, Sudah Masuk 1 Ramadhan 1444 H?

Tren
Analisis Gempa M 4,4 di Sukabumi, Terjadi akibat Sesar Dasar Laut Lempeng Eurasia

Analisis Gempa M 4,4 di Sukabumi, Terjadi akibat Sesar Dasar Laut Lempeng Eurasia

Tren
Pendaftaran Universitas Pertamina Tanpa Tes, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Universitas Pertamina Tanpa Tes, Simak Syarat dan Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+