"Salah satu alasan mengapa banyak negara Eropa yang tidak memberlakukan pembatasan perjalanan pada negara-negara terdampak adalah kerangka hukum internasional yang mengatur bagaimana negara-negara merespons adanya wabah," kata Pakar Kesehatan Publik, Dr Osman Dar.
Kerangka kerja yang dikenal sebagai Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) bertujuan untuk memberikan insentif kepada negara-negara untuk melaporkan risiko baru kepada badan-badan internasional seperti WHO.
Setelah itu, baru dapat diluncurkan respons yang terkoordinasi.
Artinya, negara-negara yang melaporkan lebih awal akan dilindungi dari pembatasan perdagangan dan perjalanan, serta efek sosial ekonomi.
Dr. Dar menggambarkan kerangka kerja ini sebagai semacam upaya tawar menawar.
Ia juga mengatakan bahwa tidak adil untuk membandingkan Eropa dengan sistem kesehatan lainnya.
"China telah merespons (wabah virus) dengan kecepatan yang hebat dan mereka adalah satu-satunya negara yang dapat melakukannya dalam skala tersebut," kata Dr. Dar
Menurutnya, virus perlu diperlambat karena sistem kesehatan di dunia, terutama di utara dan selatan, belum siap.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Begini Cara Fitri Tropica Lindungi Anak
Di Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengakui bahwa sebuah rumah sakit di kota bagian utara Codogno telah salah menangani kasus virus corona Covid-19 pertamanya.
Kesalahan ini disebut berkontribusi terhadap penyebaran virus tersebut.
Pekan lalu, pejabat kesehatan Italia memperingatkan bahwa rumah sakitnya tengah berjuang dengan krisis kepadatan yang berlebihan.
Masalah yang sama pada awalnya juga sempat terjadi di Provinsi Hubei.
Hingga kini, Italia telah memberlakukan sejumlah langkah pembatasan di Eropa untuk mengendalikan penyebaran virus, termasuk isolasi kota-kota di utara negara dan penutupan seluruh sekolah dan universitas.
Negara-negara Eropa lain juga perlahan telah mulai mengikuti. Melansir Reuters, pada Sabtu (7/3/2020) lalu, Perancis melarang pertemuan publik dengan jumlah orang melebihi 5.000.
Baca juga: UPDATE: Kondisi Terkini 4 Pasien yang Dinyatakan Positif Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.