Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien ke-78 Virus Corona Malaysia Memiliki Riwayat Perjalanan ke Indonesia

Kompas.com - 07/03/2020, 20:51 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Malaysia mengonfirmasi 10 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (7/3/2020). Sehingga total kasus virus corona penyebab di negara itu, hingga kini telah ada sebanyak 93 kasus.

Melansir dari Malaymail Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan semua pasien kasus yang terdeteksi telah dikarantina untuk perawatan lebih lanjut.

Dalam pengumuman tersebut, Dr Noor juga menyampaikan mengenai riwayat perjalanan pasien ke-78 yang dilaporkan pada Jumat (6/3/2020).

Pihaknya mengatakan, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia.

“Orang ini memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia selama tujuh hari sejak 13 Februari dan pasien mulai menunjukkan gejala pada 19 Februari," ujar Noor. 

Adapun 67 orang yang melakukan kontak dengan pasien tersebut telah diambil sampelnya.

"Semua kontak dekat ini telah ditempatkan di bawah pengawasan rumah,” kata dia melanjutkan.

Baca juga: Mengapa Italia Memiliki Lebih Banyak Kasus Corona daripada Negara Eropa Lainnya?

Pengumuman mengenai kasus virus corona terbaru di Malaysia tersebut juga disampaikan melalui akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan Malaysia.

Adapun terkait kasus baru yang dilaporkan hari ini, merupakan seseorang yang melakukan kontak dekat dengan kasus ke-33.

Semua kasus baru yang dilaporkan terdeteksi selama pelacakan kontak.

Dalam penyampaiannya, Dr Noor juga menyebut bahwa investigasi yang dilakukan terhadap kontak kasus ke-26 menemukan ada 132 kotak dekat yang juga berhubungan dengan pasien ke-33.

Dari total 18 pasien positif yang saat ini dirawat di rumah sakit, disebutkan dalam kondisi stabil sementara 38 orang ditemukan negatif dan tengah dilakukan pengawasan rumah selama 14 hari.

Sedangkan 76 sisanya sedang menunggu hasil laboratorium, namun semuanya dalam kondisi sehat dan ditempatkan di bawah pengawasan rumah.

Baca juga: Pasien Kanker Stadium 4 di Kapal Grand Princess Terancam Gagal Kemoterapi karena Virus Corona

Saat ini Malaysia total memiliki kasus 93 di mana 75 merupakan warga Malaysia, 15 warga negara China dan masing-masing merupakan satu warga dari Amerika Serikat, Jepang, dan Italia.

Kementerian saat ini masih melakukan penyelidikan dan melakukan kegiatan penelusuran untuk mengidentifikasi sumber infeksi guna menekan penyebaran penyakit.

Termasuk mendeteksi kasus di negara tersebut pada pasien yang mengalami penyakit seperti influenza dan infeksi pernapasan akut yang parah tanpa riwayat perjalanan ke negara manapun yang memiliki kontak atau dipengaruhi oleh kasus positif Covid-19.

“Sampai hari ini (7 Maret), total 432 sampel telah diuji dan tidak ada yang positif dengan infeksi Covid-19. Saat ini, tidak ada kasus sporadis yang terdeteksi melalui kegiatan pengawasan, ” ujar Noor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com