Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hubungan SARS-CoV-2 dan Covid-19 Kaitannya Virus Corona, Berikut Penjelasannya..

Kompas.com - 24/02/2020, 21:32 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Virus corona yang menyebar dari Wuhan, China di akhir 2019 masih belum mereda penyebarannya. Bahkan dalam beberapa hari terakhir mengganas di Korea Selatan, Italia dan negara Timur Tengah. 

Hingga Senin (24/2/2020), data seluruh dunia 79.524 orang telah terinfeksi, 2.626 meninggal dunia dan 25.160 dapat dipulihkan. Masyarakat pun terus mengikuti perkembangannya dari waktu ke waktu. 

Namun belakangan muncul pertanyaan mengenai penamaan virus dan penyakit tersebut. Terutama penjelasan antara SARS Coronavirus tipe 2, SARS-Cov-2 dan Covid-19 ?

Seperti yang ditanyakan akun Twitter @firmansyahrisky

"SARS Coronavirus tipe 2 sama atau berbeda bu dengan SARS-CoV-2 yang dimaksud disini?" ujarnya

 

Mengutip penjelasan dari laman World Health Organization, COVID-19 merupakan nama penyakit dari virus corona yang belakangan ini merebak dari Wuhan, China.

Adapun virus penyebab penyakit Covid-19 adalah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau disebut pula SARS-CoV-2.

Meskipun sekilas nama virus SARS-CoV-2 identik dengan SARS-CoV akan tetapi keduanya berbeda.

WHO menjelaskan, SARS coronavirus (SARS-CoV) merupakan virus yang diidentifikasi pada 2003 yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Saat itu, epidemi SARS menyebar hingga 26 negara dan menginfeksi lebih dari 8.000 kasus pada tahun 2003.

Baca juga: Tak Ikuti WHO, Kemenkes Sebut SARS CoV-2 Beda dengan Covid-19

Kenapa kemudian nama penyakit virus corona Covid-19 berbeda dengan nama virusnya?

Masih mengutip dari situs WHO, virus dan penyakit seringkali memiliki perbedaan. Misalnya pada HIV adalah nama virus yang menyebabkan penyakit AIDS, atau penyakit campak berbeda namanya dengan virus yang menyebabkannya virus rubela.

Virus diberi nama berdasarkan struktur genetiknya guna memfasilitasi pengembangan tes diagnostik, vaksin dan obat-obatan. Penamaan tersebut diberikan oleh Komite Internasional tentang Taksonomi Virus (ICTV).

Penyakit, diberi nama guna memungkinkan diskusi terkait pencegahan, penyebaran, penularan penyakit, keparahan dan pengobatannya.

Kesiapan respon merupakan peran WHO, sehingga secara resmi penamaan dilakukan oleh WHO dalam Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com