Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Italia Tutup Sekolahan dan Sepuluh Kota akibat Virus Corona...

Kompas.com - 23/02/2020, 16:35 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona jenis baru yang dikenal dengan Covid-19 telah menyebar ke setidaknya 29 negara selain China, termasuk Italia.

Italia menjadi negara pertama di Eropa yang mengumumkan adanya kasus positif virus corona.

Dikutip dari Anadolu Agency, satu dari 56 warga Italia yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China dinyatakan positif virus corona pada Jumat (21/2/2020) lalu.

Seorang pria berusia 30 tahunan tersebut telah dirujuk ke Institus Nasional Penyakit Infeksi Lazzaro Spallanzani.

Bahkan, penyakit yang disebabkan oleh keluarga besar virus MERS dan SARS ini telah menyebabkan dua kasus kematian di Italia.

Per Minggu (23/2/2020) siang, tercatat 79 kasus terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 dan satu pasien dinyatakan telah pulih.

Dilansir dari euronews, pihak berwenang telah mengunci sepuluh kota di Italia setelah sekelompok kasus muncul.

Sepuluh kota yang dikunci secara efektif yaitu Casalpusterlengo, Codogno, Castiglione d'Adda, Fombio, Maleo, Somaglia, Bertonico, Terranova dei Passerini, Castelgerundo, dan San Fiorano.

Baca juga: Korea Selatan Umumkan Kematian Kedua akibat Virus Corona

Dua meninggal

Korban terbaru di Italia merupakan seorang wanita berusia 75 tahun dari Lombardy.

Sebelumnya, seorang pria 78 tahun dari Veneto dikabarkan meninggal dunia karena virus corona.

Banyaknya kasus baru setelah infeksi pertama di Italia disebutkan disebarkan melalui penularan sekunder.

Disebutkan, delapan kasus datang di rumah sakit yang sama di Codogno.

Pasien laki-laki berusia 38 tahun dirawat di rumah sakit di daerah tersebut, di mana lima staf medis termasuk perawat dan dokter kemudian dinyatakan positif terkena virus corona.

Baca juga: Mewabah di Puluhan Negara, Ini Mitos dan Fakta soal Virus Corona

Kelompok kasus

Menteri Kesehatan Italia Roberto Spenranza mengatakan, Italia tengah melihat jenis kelompok kasus yang sama dengan yang dilihat Jerman dan Perancis.

Kementerian Kesehatan Italia telah memerintahkan karantina selama 14 hari bagi siapapun yang melakukan kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi atau dicurigai membawa virus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com