Untuk pelayaran kapal dalam rangka penjemputan WNI, total waktu yang dibutuhkan kurang lebih selama 14 hari.
Para WNI akan diperlakukan sebagaimana prosedur yang ada. Mereka ditempatkan di dek khusus dan bukan ruang perawatan karena kondisinya dinyatakan sehat.
"Betul, perjalanan dari Jepang-Indonesia kan kurang lebih 14 hari, jadi pas (masa observasi)," jelas Whimbo.
Dengan demikian, setibanya di Indonesia, para WNI ini sudah selesai menjalani masa observasi dan akan diketahui apakah dalam keadaan sehat atau tidak.
Baca juga: 4 Anak Buah Kapal WNI di Kapal Diamond Princess Positif Covid-19
Adapun rute yang akan ditempuh adalah Surabaya-Jepang-Surabaya/Jakarta, disesuaikan dengan perintah berikutnya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Sabtu pagi, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman mengatakan, hingga saat ini masih dilakukan koordinasi oleh kementerian terkait mengenai rencana evakuasi WNI dari Jepang.
"Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan Menko PMK dan Menkes sebelum keputusan diambil Presiden," kata Fadjroel.
KRI Soeharso-990 dibuat pada tahun 2002 oleh perusahaan Korea Selatan. Kapal ini memiliki kecepatan maksimal 12 knots dan bisa berlayar selama 20 hari.
Kapal seberat 11.394 ton ini memiliki daya tampung masksimal sekitar 528 penumpang.
Sebagai kapal perang rumah sakit, KRI Soeharso-990 bisa mengangkut 3 helly jenis tipe Bell, 5 Hovercraft, dan 22 unit tank.
Baca juga: Kematian Bertambah, Ini Perkembangan Virus Corona di Korea Selatan dan Iran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Mitos dan Fakta Soal https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.