Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penumpang Diamond Princess, Rayakan Valentine di Kapal Berisi Virus Corona

Kompas.com - 15/02/2020, 19:08 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis


KOMPAS.com
- Pada Jumat (14/2/2020) awak kapal Diamond Princess telah bekerja keras untuk menghidangkan menu spesial di Hari Valentine di tengah masa karantina karena virus corona

Melansir The Guardian, mereka menyajikan menu alpukat dan udang cupid dilengkapi anggur California, coq au vin dan makanan kejutan pencuci mulut untuk makan malam. 

Tetapi, bagi ribuan penumpang yang menjalani masa karantina di dalam kapal karena wabah virus corona, tampaknya tetap tidak bisa menikmati Hari Valentine. 

Di masa-masa terakhir isolasi di dermaga Daikoku, Yokohama, selatan Tokyo, beberapa penumpang kapal pesiar mewah yang telah berubah menjadi tempat karantina raksasa tersebut, berusaha untuk mengambil hikmah dari cobaan mereka.

Mereka mengunggah foto makanan, bermain sudoku maupun jalan-jalan singkat dan terbatas ke geladak.

Beberapa menghilangkan kebosanan dengan bermain game, makan, menonton film, berlatih tai chi dan online di sosial media.

Mereka juga berbagi pesan saling menyemangati dengan anggota kru yang kelelahan karena berusaha menyediakan makanan dan hiburan selama karantina.

Beberapa dari mereka pun mulai bosan dengan kehidupan dalam kapal yang terombang-ambing. 

Seperti yang dikatakan David Abel, seorang penumpang Inggris, pekan lalu, mengatakan berlayar dengan Diamond Princess bukan lagi menjadi liburan tetapi ujian ketahanan fisik maupun mental. 

Baca juga: Lion Group Sambut 18 Awak Pesawat Misi Corona dari Natuna

"Bagian tersulit adalah tidak diketahui apa yang akan terjadi dan berusaha tetap sibuk," kata Kent Frasure, seorang Amerika di atas kapal pesiar.

"Kebosanan adalah hal yang nyata, dan semakin sulit untuk dicegah, tapi sejauh ini sangat baik."

Frasure adalah salah satu di antara penumpang yang menghabiskan Hari Valentine sendirian setelah istrinya, Rebecca, dinyatakan positif dan ditempatkan di ruang isolasi di rumah sakit.

Tapi dia membuat rencana setelah masa karantina mereka berakhir.

“Jika kita dipaksa untuk tinggal beberapa hari maka sesuatu seperti pergi ke Tokyo Disneyland mungkin ada di daftar rencana. Begitu kita sampai di rumah, pizza yang enak ada di daftar!” serunya.

Pada hari Jumat (14/2/2020), beberapa penumpang dapat mengirim pesan ke orang-orang terkasih melalui smartphone, hadiah dari pemerintah Jepang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com