Ada juga pajangan kasih sayang untuk kru Diamond Princess, yang disambut oleh potongan kertas hati yang menempel di pintu kabin seorang wanita.
"Terima kasih untuk semua kerja kerasmu," tulis pesan tersebut. Dan pada yang lain: "Terima kasih telah merawat kami," tulis ucapan tersebut.
Di sisi lain, penumpang juga menjalani peran ganda selama masa karantina. Mereka menjadi staf kabin bagi diri sendiri, mengganti seprai, mencuci pakaian dan membersihkan toilet.
Bantuan sesaat datang tiga kali sehari dengan ketukan di pintu oleh staf yang menggunakan sarung tangan dan masker untuk menyajikan makanan.
Baca juga: Pemerintah Bekali WNI yang Sudah Dikarantina dengan Surat Bebas Corona
Pemerintah Jepang menargetkan masa karantina baru akan berakhir pada Rabu pekan depan.
Sejumlah kasus infeksi terbaru virus corona terus bertambah. Hal tersebut membuat Sonali Thakkar, seorang petugas keamanan di Diamond Princess yang berada dalam isolasi khawatir dia bisa menjadi salah satu dari sejumlah kasus berikutnya.
"Yang kami inginkan adalah aman dan memiliki lebih banyak dokter," kata Thakkar, yang sedang menunggu hasil tesnya setelah mengalami demam dan batuk.
Petugas keamanan kapal bertugas di lorong untuk membantu penumpang yang dites positif mendarat di Yokohama dan dibawa ke rumah sakit.
Sementara para tamu sebagian besar tetap berada di kabin mereka.
“Semua kolega saya, termasuk kapten, sangat membantu. Kami saling mendukung dan saling menjaga, "kata Thakkar, 24.
" Yang saya inginkan hanyalah melewati beberapa hari ke depan. Tetapi peningkatan kasus yang cepat jelas tidak membantu kami. Kami berusaha menjaga semangat kami, tetapi faktor ketakutan meningkat seiring berjalannya hari. Keluarga saya berdoa siang dan malam agar saya bisa pulang dengan selamat," katanya lagi.
Baca juga: Perancis Umumkan Kasus Kematian Pertama Virus Corona
Pada awal pekan lalu, ditemukan sebanyak 10 orang di dalam kapal terinfeksi virus corona. Hal tersebut menjadi kejutan bagi 2.666 penumpang dan 1.045 kru Diamond Princess.
Pada hari Jumat (14/2/2020), 218 penumpang dan awak telah menunjukkan hasil positif virus corona di antara lebih dari 700 yang telah diuji.
Penumpang dan awak kapal yang tadinya riang, sekarang menjadi tuan rumah bagi satu kelompok kasus virus corona terbesar di luar China.
Lompatan diagnosa positif telah menimbulkan pertanyaan tentang keputusan pemerintah Jepang untuk menjaga semua orang tetap berada di atas kapal.