Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret al-Hol, Kamp Pengungsian ISIS di Suriah

Kompas.com - 10/02/2020, 09:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak kekalahannya di Suriah pada Maret 2019 lalu, puluhan ribu kombatan ISIS menyerahkan diri kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Dengan kekalahan ini, ISIS tak lagi memiliki wilayah kekuasaan, baik di Suriah maupuan di Irak yang lebih dulu berhasil mengalahkannya pada 2017 silam.

Para kombatan itu kemudian ditempatkan di kamp al-Hol yang terletak di Suriah Timur dan di bawah kekuasaan Kurdi.

Sejauh ini, belum ada negara yang memutuskan untuk memulangkan warganya yang telah bergabung dengan ISIS, tak terkecuali Indonesia.

Dikutip dari Middle East Eye (16/01/2020), al-Hol merupakan rumah bagi sekitar 68.000 eks ISIS dengan jumlah mayoritas adalah anak-anak dan wanita.

Banyak dari mereka adalah warga asing, termasuk Indonesia.

Mereka hanya menunggu bantuan dari internasional untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Salah seorang pejabat di kamp itu, Jaber Mustafa menyebut bantuan yang diberikan tak cukup untuk menutupi kebutuhan mereka.

Hampir satu tahun, mereka menetap di pengungsian itu dan menunggu kejelasan nasib mereka.

Baca juga: Pro Kontra dan Dampak di Balik Rencana Pemulangan Ratusan WNI Eks ISIS...

Pengakuan Para Penghuni Kamp

Dalam sebuah video reportasi yang diunggah oleh New York Times (24/10/2019) menunjukkan kondisi kamp pengungsian yang kumuh.

Deretan wanita terlihat berbaris dalam antrian untuk mendapat giliran mengambil makanan.

Saat ditanya kemungkinan untuk melarikan diri, para wanita itu menyebut dengan tegas mereka akan mengambil kesempatan itu.

"Ya (kabur), 100 persen. Anak-anak kami berada di jalur Tuhan dan kekhalifahan ISIS tak akan berakhir. Kami ingin memberitahu seluruh dunia bahwa ISIS akan kembali," kata salah seorang wanita itu.

Pada Oktober lalu, pasukan Turki melakukan operasi militer di Suriah dengan tujuan mencegah terbentuknya koridor teror di seantero perbatasan selatan Turki.

Turki menganggap Kurdi Suriah memilki kaitan dengan organisasi Partai Rakyat Kurdistan (YKK) yang dituding sebagai kelompok teroris oleh Turki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com