Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ratusan Pasien Virus Corona di Sejumlah Negara Telah Sembuh...

Kompas.com - 31/01/2020, 13:46 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan status darurat internasional atas kasus virus corona yang terus menyebar ke luar China.

India dan Filipina menjadi dua negara terakhir yang mengonfirmasi adanya virus corona di negara tersebut.

Sejauh ini, virus yang terdeteksi pertama kali pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China, itu telah menginfeksi 9.816 orang.

Meski telah merenggut 213 nyawa, terdapat 187 pasien lainnya yang berhasil sembuh. Hal itu berdasarkan data yang dirilis oleh gisanddata.maps.arcgis.com.

Gisanddata merupakan portal penyebaran virus Corona yang dikembangkan oleh Departemen Teknik Sipil Universitas John Hopkins, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.

Baca juga: Kasus Virus Corona di China Lampaui Wabah SARS 2002-2003 Silam

Berikut rincian jumlah pasien yang telah sembuh:

  • Hubei: 116 orang
  • Guangdong: 11 orang
  • Jiangxi: 7 orang
  • Shanghai: 9 orang
  • Zhejiang: 9 orang
  • Beijing: 5 orang
  • Henan: 3 orang
  • Hunan: 2 orang
  • Anhui: 3 orang
  • Guangxi: 2 orang
  • Shandong: 2 orang
  • Sichuan: 1 orang
  • Jiangsu: 1 orang
  • Hainan: 1 orang
  • Liaoning: 1 orang
  • Shanxi: 1 orang
  • Jilin: 1 orang
  • Guizhou: 1 orang
  • Chongqing: 1 orang
  • Jepang: 1 orang
  • Australia: 2 orang
  • Thailand: 5 orang

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada obat untuk virus corona.

Dugaannya, pasien-pasien tersebut sembuh karena self limiting disease atau sembuh dengan sendirinya.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal bagaimana ratusan pasien tersebut dapat sembuh dari virus corona. 

Baca juga: Resmi Darurat Internasional, Virus Corona Sebabkan Kematian 213 Orang, Hubei Jadi Lokasi Terbanyak

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan bahwa pengumuman status darurat internasional bukan berarti suara untuk tidak memercayai China terkait kemampuannya mengendalikan wabah.

“Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah dan yang tidak siap untuk menghadapinya,” kata Tedros, sebagaimana dikutip SCMP.

Adapun temuan kasus mencapai 98 kasus merupakan kasus di luar China. Sebagian besar kasus di luar China, imbuhnya, memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan atau kontak dengan seseorang dengan riwayat perjalanan ke Wuhan.

“Kami tidak tahu kerusakan apa yang bisa dilakukan virus ini jika menyebar ke negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah,” katanya lagi.

Baca juga: Saat Bill Gates hingga Huawei Ramai-ramai Sumbangan untuk Penanggulangan Virus Corona...

Selain itu, Tedros juga menyampaikan beberapa rekomendasi kepada negara-negara untuk menanggapi penyebaran virus.

Di antaranya adalah mempercepat pengembangan vaksin, meninjau rencana kesiapsiagaan memerangi informasi salah, serta berbagi data dengan PBB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com