Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Maskapai Ini Akan Layani Penerbangan Haji 2020, Apa Saja?

Kompas.com - 30/01/2020, 07:20 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menunjuk empat maskapai yang akan terlibat dalam operasional haji Indonesia 2020. 

Keempatnya yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Arabia Airlines, Citylink, dan Flynas.

Sebagai tambahan informasi, pada tahun lalu hanya melibatkan dua maskapai dalam operasional penerbangan haji yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.

Informasi resmi yang dihimpun, empat maskapai yang akan melayani rute penerbangan pada musim haji tahun ini telah selesai melalui seluruh tahapan lelang.

Selain itu, maskapai-maskapi ini juga telah memenuhi syarat kualifikasi.

"Sudah (proses lelangnya). Dan pesawatnya, pesawat-pesawat bagus," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam keterangan resmi, Rabu (29/1/2020).

Fachrul mengatakan, pihaknya terus berkomitmen melakukan perbaikan layanan haji.

Ia menambahkan, dengan bertambahnya maskapai haji Indonesia ini, ia berharap akan meringankan biaya haji bagi para jemaah.

Setidaknya biaya haji 2020 tidak mengalami kenaikkan signifikan, atau tidak berbeda jauh seperti tahun 2019.

Kendati demikian, mengenai anggaran haji ia menyebut hal itu masih akan dibahas kembali dengan DPR RI.

Baca juga: Cegah Jemaah Haji Terjangkit Virus Corona, Menag Koordinasi dengan Menkes

Kualitas maskapai

Fachrul menegaskan, meskipun ada penambahan maskapai haji, kualitas penerbangan tetap diutamakan.

Menurut dia, dalam proses pengadaan yang dilakukan, Kemenag menentukan spesifikasi pesawat yang digunakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah haji.

"Kita tentukan spesifikasi pesawatnya. Kita tentukan pesawatnya tidak boleh pesawat tua. Jenis pesawatnya juga kita tentukan. Paling nggak 747 atau boeing yang selevel itu," ujar Fachrul.

Selain penambahan maskapai penerbangan, Kemenag juga melakukan beberapa perbaikan penyelenggaraan haji lainnya.

Di antaranya, melakukan penambahan fasilitas fast track yang semula hanya dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, kini akan dinikmati juga jemaah haji yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya.

Dilakukan juga penambahan jumlah katering di Makkah yang semula hanya 40 kali menjadi 50 kali. Serta, Bandara Kertajati akan digunakan sebagai tempat pemberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat.

"Yang terbaru, kita juga akan menggunakan Bandara Kertajati untuk memberangkatkan jemaah haji. Jadi mulai tahun ini, jemaah haji asal Jawa Barat dapat berangkat ke tanah suci langsung dari kampung halamannya," papar Fachrul.

Kuota jemaah haji asal Indonesia tahun ini mendapatkan penambahan dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 10.000 orang.

Sehingga, kuota haji Indonesia menjadi 231.000 dari sebelumnya 221.000.

Baca juga: Dubes Saudi Temui Wapres Maruf, Bahas Peningkatan Layanan Jamaah Haji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com