KOMPAS.com - Sejumlah negara berencana untuk mengevakuasi staf diplomat dan warga negaranya dari wilayah China.
Hal tersebut dilakukan lantaran meningkatnya jumlah kasus virus corona di dunia. Per Rabu (29/1/2020), jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 132 orang dengan angka 5.974 kasus.
Melansir Reuters, berikut adalah rencana evakuasi oleh beberapa negara dan bagaimana mereka akan mengelola risiko kesehatan dari pemulangan warga negara tersebut:
Pada Selasa (28/1/2020) malam, Jepang mencarter penerbangan ke Wuhan. Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi mengatakan bahwa penerbangan ini dapat membawa sekitar 200 penumpang.
Motegi mengatakan bahwa Tokyo tengah mengatur penerbangan ekstra ke Wuhan pada hari Rabu (29/1/2020).
Mereka yang mengalami gejala seperti demam akan dibawa ke rumah sakit saat mendarat di Bandara Haneda, Tokyo.
Sementara itu, yang tidak menunjukkan tanda-tanda virus dapat pulang ke rumah dan bekerja atau pergi ke sekolah. Akan tetapi, mereka tetap disarankan untuk menghindari keramaian dan mengecek suhu tubuh dua kali sehari.
Baca juga: Fakta 6 WN China Terdampar di NTT, Dicegat Tentara Australia hingga Negatif Corona
Menurut keterangan dari Deputi Menteri Luar Negeri Kazakhstan Skhukrat Nuryshev, Kazakhstan telah meminta Beijing untuk mengizinkan 98 pelajar dari negaranya meninggalkan Kota Wuhan.
Jerman juga berencana untuk melakukan evakuasi dari warga negaranya yang berada di wilayah Wuhan.
Adapun jumlahnya mencapai 90 orang.
Negara lain yang berencana melakukan evakuasi adalah Maroko. Mereka berencana untuk mengevakuasi 100 penduduknya dari Kota Wuhan.
Kebanyakan dari warga negara Maroko di Wuhan merupakan pelajar.
Perancis juga berharap untuk dapat memulangkan penduduknya yang tinggal di wilayah Wuhan.
Adapun penduduknya yang tinggal di sana mencapai 800 orang. Evakuasi akan memakan waktu 14 hari dikarantina untuk menghindari penyebaran virus lebih luas di Perancis.
Menurut Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya, Pemerintah Spanyol tengah bekerja sama dengan China dan Uni Eropa untuk memulangkan warga negara Spanyol yang berada di daerah Wuhan.
Baca juga: TNI AU Sudah Siapkan Skema Evakuasi WNI di Wuhan, Termasuk Ruang Karantina