KOMPAS.com – Virus corona Wuhan atau yang disebut pula 2019-nCoV tengah menjadi perhatian dunia internasional.
Setidaknya hingga hari ini ada 13 negara yang mengkonfirmasi adanya virus tersebut.
Virus ini pertama kali dilaporkan ke WHO pada tanggal 31 Desember 2019.
Sampai saat ini, total terdapat 2.794 kasus virus corona yang terkonfirmasi.
Dari jumlah tersebut sementara ini, jumlah korban meninggal hanya ditemukan di China.
Terdapat 80 korban meninggal dari 2.737 kasus yang ada di negara Tirai Bambu tersebut.
Baca juga: Cek Update Penyebaran Virus Corona di Link Peta Online Berikut Ini
Berikut ini perkembangan kasus virus corona, di Negara China sejak tanggal 20 Januari 2020 berdasarkan data yang ada pada Gisanddata maps.
Untuk data di luar China, berikut ini perkembangan kasusnya yang terhitung mulai 20 Januari 2020:
Baca juga: Dokter Peringatkan, Gejala Virus Corona Bisa Tak Terlihat
Individu terinfeksi pertama virus corona Wuhan menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins ditemukan di antara para penjaja kios di Pasar Makanan Laut Cina Selatan, Wuhan.
Penyintas pertama tersebut menunjukkan gejala pada tanggal 8 Desember 2019.
Pasar basah tersebut kemudian ditutup pada 1 Januari 2020.
Pada 10 Januari, sekuensing gen lebih lanjut menentukannya sebagai coronavirus Wuhan baru yakni 2019-nCoV, dimana merupakan betacoronavirus terkait dengan virus sindrom pernafasan timur tengah (Mers-CoV) dan virus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARSCov).
Akan tetapi mortalitas dan penularan 2019-nCoV masih belum diketahui dan mungkin bervariasi dari yang ada pada jenis coronavirus sebelumnya.
Baca juga: Merebaknya Virus Corona, Apakah Bisa Berpengaruh ke Ekonomi Global?
Pada 23 Januari 2020, Wuhan sebagai kota yang diduga kuat sebagai sumber penyakit ini diisolasi.
Transportasi umum dan perjalanan udara dari dan ke kota itu kemudian ditutup Pemerintah China.