Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Menyebar, Indonesia dan 13 Negara Ini Akan Evakuasi Warganya dari Wuhan

Kompas.com - 29/01/2020, 12:52 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara berencana untuk mengevakuasi staf diplomat dan warga negaranya dari wilayah China

Hal tersebut dilakukan lantaran meningkatnya jumlah kasus virus corona di dunia. Per Rabu (29/1/2020), jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 132 orang dengan angka 5.974 kasus. 

Melansir Reuters, berikut adalah rencana evakuasi oleh beberapa negara dan bagaimana mereka akan mengelola risiko kesehatan dari pemulangan warga negara tersebut:

1. Jepang

Pada Selasa (28/1/2020) malam, Jepang mencarter penerbangan ke Wuhan. Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi mengatakan bahwa penerbangan ini dapat membawa sekitar 200 penumpang. 

Motegi mengatakan bahwa Tokyo tengah mengatur penerbangan ekstra ke Wuhan pada hari Rabu (29/1/2020). 

Mereka yang mengalami gejala seperti demam akan dibawa ke rumah sakit saat mendarat di Bandara Haneda, Tokyo.

Sementara itu, yang tidak menunjukkan tanda-tanda virus dapat pulang ke rumah dan bekerja atau pergi ke sekolah. Akan tetapi, mereka tetap disarankan untuk menghindari keramaian dan mengecek suhu tubuh dua kali sehari.

Baca juga: Fakta 6 WN China Terdampar di NTT, Dicegat Tentara Australia hingga Negatif Corona

2. Kazakhstan

Menurut keterangan dari Deputi Menteri Luar Negeri Kazakhstan Skhukrat Nuryshev, Kazakhstan telah meminta Beijing untuk mengizinkan 98 pelajar dari negaranya  meninggalkan Kota Wuhan.

3. Jerman

Jerman juga berencana untuk melakukan evakuasi dari warga negaranya yang berada di wilayah Wuhan.

Adapun jumlahnya mencapai 90 orang.

4. Maroko

Negara lain yang berencana melakukan evakuasi adalah Maroko. Mereka berencana untuk mengevakuasi 100 penduduknya dari Kota Wuhan.

Kebanyakan dari warga negara Maroko di Wuhan merupakan pelajar.

5. Perancis

Perancis juga berharap untuk dapat memulangkan penduduknya yang tinggal di wilayah Wuhan.

Adapun penduduknya yang tinggal di sana mencapai 800 orang. Evakuasi akan memakan waktu 14 hari dikarantina untuk menghindari penyebaran virus lebih luas di Perancis.

6. Spanyol

Menurut Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya, Pemerintah Spanyol tengah bekerja sama dengan China dan Uni Eropa untuk memulangkan warga negara Spanyol yang berada di daerah Wuhan.

Baca juga: TNI AU Sudah Siapkan Skema Evakuasi WNI di Wuhan, Termasuk Ruang Karantina

7. Amerika Serikat

Amerika Serikat juga mengevakuasi staf dari konsulatnya di Wuhan untuk kembali ke negaranya.

Pesawat evakuasi meninggalkan Wuhan pada Rabu (29/1/2020) pagi dengan membawa 240 penumpang berkewarnegaraan AS. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Ontario di selatan California, 56 kilometer dari Los Angeles. 

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh maskapai penerbangan kargo Amerika, Kalitta Air, yang meninggalkan Bandara Tianhe, Wuhan, pada 04.54 pagi waktu setempat. 

Pesawat akan transit di Anchorage, Alaska, untuk pengisian ulang bahan bakar, baru selanjutnya terbang ke California. Penumpang pun akan diskrining dari virus di Anchorage dan dikarantina di Pusat Pengendalian Penyakit AS selama dua minggu setibanya di California. 

8. Inggris

Menurut Juru Bicara Perdana Menteri Boris Johnson, Inggris juga tengah mendiskusikan dengan mitra internasional untuk menemukan solusi dan membantu warga negara Inggris serta warga asing lain untuk meninggalkan Wuhan.

9. Kanada

Kanada memiliki sekitar 167 warga negara di wilayah Wuhan. Sementara itu, ada delapan orang yang telah meminta bantuan konsuler. 

Menteri tidak membantah adanya kemungkinan evakuasi. Akan tetapi, hingga kini, ia belum mengindikasikan adanya rencana.

Menurut dia, setiap permintaan konsuler akan dievaluasi berdasarkan tiap kasusnya. 

Baca juga: Gubernur Riau Beri Bantuan Uang untuk Mahasiswa yang Terisolasi di Wuhan

10. Rusia

Berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar Rusia di China, negaranya juga telah melakukan diskusi dengan China tentang evakuasi warga negaranya dari Wuhan dan Provinsi Hubei. 

11. Belanda

Menurut laporan dari Kantor Berita ANP, Pemerintah Belanda tengah mempertimbangkan untuk mengevakuasi 20 warganya dari Wuhan. 

12. Myanmar

Pihak berwenang di Myanmar mengatakan bahwa mereka telah membatalkan rencana evakuasi 60 siswa dari Mandalay yang tengah belajar di Wuhan.

Juru bicara pemerintah Kota Mandalay, Kyaw Yin, mengatakan bahwa keputusan terakhir adalah warga-warga negaranya di Wuhan akan dipulangkan setelah periode inkubasi berakhir, yaitu maksimal 14 hari. 

13. Malaysia 

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan China untuk mengevakuasi warga negara Malaysia dari Wuhan, seperti melansir Reuters

Menurut dia, saat ini terdapat 78 warga negara Malaysia dari Wuhan. 

14. Indonesia

Pemerintah Indonesia juga mengonfirmasi akan memulangkan warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan. Tentara Nasional Indonesia (TNI) AU telah menyiagakan tiga pesawatnya guna melakukan penjemputan terhadap 243 WNI yang masih berada di Wuhan, China, saat virus corona mewabah.

"Kami sudah siapkan pesawat (dua) Boeing 737 dan (satu) C130 Hercules. Kami juga siapkan personel dari batalion kesehatan," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adrianto saat dikonfirmasi, Rabu (28/1/2020).

Fajar menjelaskan, keputusan menyiagakan tiga pesawatnya sudah berdasarkan hasil rapat antara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Baca juga: TNI AU Siagakan Tiga Pesawat untuk Evakuasi 240 WNI di Wuhan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com