Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 dari 31 Provinsi di China Terkonfirmasi Adanya Virus Corona

Kompas.com - 27/01/2020, 15:24 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - China telah mengkonfirmasi adanya tambahan korban dan jumlah pasien terinfeksi pada Minggu (26/1/2020).

Hingga Senin (27/1/2020) pukul 14.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 80 orang dan 2801 pasien terinfeksi virus Corona.

Akibat virus ini, akses menuju Wuhan dan 16 kota di sekitarnya telah ditutup, sehingga membuat 50 juta orang terisolasi.

Sejauh ini, virus Corona telah menyebar ke 30 dari 31 provinsi di China. Berikut data-datanya. 

Provinsi-provinsi tersebut adalah:

  • Hubei (1.423 kasus, 76 meninggal)
  • Guangdong (146 kasus)
  • Zhejiang (128 kasus)
  • Henan (128 kasus, 1 meninggal)
  • Chongqing (110 kasus)
  • Hunan (100 kasus)
  • Anhui (70 kasus)
  • Sichuan (69 kasus)
  • Beijing (68 kasus)
  • Shandong (63 kasus)
  • Shangai (53 kasus, 1 meninggal)
  • Jiangxi (48 kasus)
  • Jiangsu (47 kasus)
  • Guangxi (46 kasus)
  • Fujian (35 kasus)
  • Liaoning (23 kasus)
  • Hainan (22 kasus)
  • Shaanxi (22 kasus)
  • Heilongjiang (21 kasus)
  • Yunnan (19 kasus)
  • Hebei (18 kasus, 1 meninggal)
  • Tianjin (14 kasus)
  • Gansu (14 kasus)
  • Shanxi (13 kasus)
  • Inner Mongolia (11 kasus)
  • Guizhou (7 kasus)
  • Jilin (6 kasus)
  • Xinjiang (5 kasus)
  • Ningxia (4 kasus)
  • Qinghai (4 kasus)

Baca juga: WHO Ingatkan Cuci Tangan agar Terhindar dari Virus Corona, Bagaimana Caranya?

Sejauh ini, virus Corona tak hanya menyebar di China, tetapi juga di sejumlah negara Eropa, Amerika, Australia, dan Asia.

Di Amerika, pemerintah telah mengkonfirmasi adanya lima kasus, satu kasus di Los Angeles dan 4 di Arizona.

Dikutip dari Foxnews, Kelima orang tersebut memiliki catatan perjalanan ke Wuhan, kota asal dari virus corona.

Kasus terakhir menimpa seseorang yang memiliki ikatan dengan Arizona State University dan memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan.

Sementara itu, Kanada menjadi negara yang terakhir mengonfirmasi adanya kasus virus corona.

Melansir dari Reuters, Pejabat Kesehatan Ontario mengatakan dalam sebuah konferensi pers, pada 22 Januari 2020, seorang pria tiba di Toronto dan dirawat di rumah sakit pada hari berikutnya setelah mengalami penyakit pernafasan.

Pria berusia 50-an tahun ini sebelumnya melakukan perjalanan ke Kota Wuhan, China.
Pria tersebut dikonfirmasi menjadi kasus pertama di Kanada usai hasil laboratorium provinsi menyatakan positif.

Saat ini pasien tersebut tengah dirawat di rumah sakit umum dalam kondisi stabil.

Baca juga: Virus Corona Meluas, Ini Potret Kota Wuhan secara Geografis

Otoritas kesehatan Kanada masih menyelidiki orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pria itu sejak tiba di Toronto.

Sementara itu, Perancis menjadi satu-satunya negara Eropa yang mengumumkan kasus tersebut.

Di Asia Tenggara sendiri, empat negara yang mengkonfrimasi adanya kasus tersebut adalah Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com