Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Tertular Virus Corona, Toko di Jepang Larang Turis China Berbelanja

Kompas.com - 22/01/2020, 18:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah toko di Hakone, Jepang melarang pengunjung asal China untuk berbelanja di tokonya melalui sebuah pesan tertulis yang ditempel di kaca depan.

Larangan itu dibuat semenjak ditemukan virus corona yang mematikan di sejumlah kawasan di China, terutama Wuhan.

Melansir dari South China Morning Post (22/1/2020), pemilik toko ingin mencegah persebaran virus yang mungkin dibawa oleh pengunjung dari China.

Hal ini banyak dikritik karena dinilai tidak etis meskipun tidak menyalahi aturan hukum apapun.

Hakone merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi oleh turis China yang datang ke Jepang, karena lokasinya yang terjangkau dari Tokyo.

Jepang telah mengonfirmasi terdapat satu kasus virus di wilayahnya yang diperkirakan berasal dari Wuhan, China.

Kementerian Kesehatan Jepang pun menginstruksikan bagian imigrasi, dan karantina di pelabuhan serta bandara untuk lebih waspada.

Para pendatang yang merasa terindikasi memiliki ciri-ciri mengidap virus corona juga diminta segera menghubungi pihak medis.

Baca juga: Dinkes Jatim Mulai Antisipasi Virus Corona di Bandara dan Pelabuhan

Sembilan orang meninggal 

Sementara Wakil Direktur Komisi Kesehatan Nasional China, Li Bin, menyatakan 440 orang di negaranya telah terinfeksi virus ini dan menewaskan 9 orang.

Tidak hanya masyarakat biasa yang tertular, 14 petugas medis pun dilaporkan telah terjangkit virus ini.

Semua kasus kematian itu dilaporkan terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei. Pihak rumah sakit pun memiliki kewenangan untuk mengarantina orang-orang terdekat yang berhubungan langsung dengan orang yang terinfeksi.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.AFP/STR/CHINA OUT Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.

Semua ini dilakukan untuk memperketat persebaran virus mematikan tersebut. 

Hingga saat ini virus corona ditemukan tersebar hingga Taiwan, Amerika Serikat, dan 3 negara Asia lain. Virus corona dibawa oleh masyarakat Wuhan yang melakukan perjalanan.

Virus tersebut bisa menular melalui saluran pernafasan dan bisa bermutasi atau terjadi persebaran lebih lanjut.

Hal yang paling dikhawatirkan saat ini adalah mobilitas masyarakat di China yang mencapai puncaknya karena menjelang peringatan Tahun Baru China.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com