Terkait penyelidikan penyebab kecelakaan, pihak berwenang Iran menolak memberikan kotak hitam pesawat kepada produsen pesawat Boeing dan Amerika.
Seperti diberitakan Guardian, Iran menyatakan akan memimpin penyelidikan insiden jatuhnya pesawat melalui organisasi penerbangan negara di negara itu.
Meskipun menolak menyerahkan kotak hitam kepada pihak lain, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran Ali Abedzadeh membuka peluang Ukraina terlibat dalam penyelidikan.
Mengutip dari BBC, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berbicara dengan pimpinan Iran untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya penyelidikan.
Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga berharap negaranya ikut dilibatkan terkait pencarian fakta penyebab kecelakaan.
Permintaan Trudeau itu mengingat korban terbanyak kedua adalah warganya, yaitu 63 orang.
Inggris juga bakal bekerjsama dengan Kanada dan mitra mereka dalam menggelar penyelidikan yang transparan.
Adapun korban jiwa terbanyak didominasi warga Iran 82 orang. Berturut-turut Ukraina (11 orang), Swedia (10 orang), Afghanistan (4 orang), Jerman (3 orang) dan Inggris (3 orang).
Rincian korban tewas terdiri dari 70 pria, 81 perempuan dan 15 sisanya anak-anak.
Baca juga: Muncul Dugaan Pesawat Ukraina yang Jatuh Ditembak Rudal Iran
(Sumber: KOMPAS.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary/Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.