Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Nilai Kerugian Banjir Jakarta, Bisa untuk Bangun 19.381 Desa di Indonesia

Kompas.com - 03/01/2020, 16:23 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Tepat pada hari pertama 2020, Rabu (1/1/2020), banjir besar melanda wilayah Jabodetabek.

Bencana alam, termasuk banjir, selalu mendatangkan kerugian secara materi.

Berapa catatan kerugian dari sejumlah banjir besar yang terjadi di Ibu Kota? Berikut ulasannya, disarikan dari pemberitaan Kontan dan Harian Kompas.

Banjir 2020

Merujuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur DKI Jakarta Tahun 2018, wilayah DKI Jakarta berpeluang mengalami siklus banjir besar setiap 5 hingga 6 tahun sekali.

Paling tidak, banjir besar di DKI Jakarta terjadi tahun 2002, kemudian 2007, dan terakhir tahun 2013.

Dampak karena banjir adalah kerugian yang menimpa masyarakat akibat kerusakan rumah, mobil maupun kehilangan barang berharga.

Kerugian tersebut masih ditambah dengan aktivitas ekonomi yang lumpuh akibat banjir.

Salah satunya, kerugian peritel di wilayah Jakarta bisa mencapai Rp 960 miliar akibat banjir pada Tahun Baru 2020.

Baca juga: Jakarta Floods, seperti Ini Media Internasional Beritakan Banjir Jakarta

Seperti dikutip dari pemberitaan Kontan, Kamis (2/1/2020), Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menjelaskan, kerugian tersebut berdasarkan eskalasi perhitungan jumlah toko ritel yang tutup akibat banjir.

Selain itu, perhitungan juga dibuat dengan melihat jumlah penduduk yang terdampak banjir dan pengeluaran mereka pada setiap tahun baru.

Ada pun untuk area Jakarta saja, tercatat ada 300 toko yang tutup akibat banjir.

Dengan mengambil pengeluaran berbelanja terkecil, yakni Rp 100.000 dengan jumlah penduduk terdampak langsung sebanyak 32.000 jiwa maka kerugian mencapai Rp 960 miliar.

Lantas berapa nilai kerugian total banjir di Jakarta selama beberapa tahun terakhir?

Baca juga: Traveloka: Banjir, Booking Hotel Tak Sebanyak Tahun Lalu

Kerugian banjir besar di Jakarta

Berdasarkan catatan, dalam 20 tahun terakhir, terjadi beberapa kali banjir besar yaitu pada tahun 2002, 2007, dan 2013.

Dalam setiap bencana banjir, kendala yang selalu muncul pada penanggulangan banjir akhirnya berbanding lurus juga dengan nilai kerugian ekonomi yang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com