Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Kembali Pecahkan Rekor Suhu Terpanasnya, Rata-rata 41,9 Derajat Celcius

Kompas.com - 21/12/2019, 17:13 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menurut media lokal, ia berlibur ke Hawai bersama keluarganya.

Masyarakat pun melakukan protes di luar kediamannya di Sidney untuk menuntut aksi cepat atas perubahan iklim yang terjadi.

Penyebab

Kondisi darurat yang terjadi di New South Wales tidak terlepas dari kenaikan suhu yang terjadi secara umum di Australia

Australia memanas di minggu ini sebagai akibat dari massa udara panas yang bergerak ke timur dan melintasi benua.

Penggerak iklim terbesar dari panas ini adalah Indian Ocean Dipole (IOD) positif, yaitu ketika suhu permukaan laut lebih hangat di separuh bagian barat dari samudera dan lebih dingin di bagian timur.

Perbedaan antara dua temperatur ini adalah yang terkuat dalam 60 tahun terakhir.

Perairan yang lebih hangat menyebabkan curah hujan rata-rata lebih tinggi di wilayah Samudera Hindia bagian barat.

Kondisi ini memicu terjadinya banjir dan kondisi yang lebih kering di Asia Tenggara dan Australia.

Menurut Badan Meteorologi setempat, Australia telah mulai menghangat secara keseluruhan sekitar 1 derajat celsius sejak tahun 1910, dengan pemanasan terbesar yang terjadi sejak 1950.

Pemerintah memprediksi, pada 2019, berdasarkan suhu yang telah tercatat sejauh ini, akan menjadi 4 tahun terhangat yang pernah ada dalam catatan.

Imbauan Badan Meteorologi

Badan Meteorologi setempat telah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, meminum banyak air, dan mengikuti saran dari layanan darurat di tengah gelombang panas yang terjadi.

Suhu diperkirakan akan melebihi 45 derajat celsius di New South Wales, Victoria, dan Australia Selatan.

Gelombang panas adalah bencana alam paling mematikan di Australia, yang telah membunuh ribuan orang, dibandingkan kebakaran hutan ataupun banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com