Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisang Nugget Paling Tren di Pencarian Resep, Bagaimana Membuatnya?

Kompas.com - 15/12/2019, 09:52 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Resep pisang nugget menempati urutan teratas sebagai resep paling tren dalam penelusuran Google Indonesia sepanjang 2019.

Posisi resep nugget pisang dalam penelusuran Google Indonesia diketahui setelah Google merilis hasil Year in Search 2019.

Data Year in Search 2019 Google Indonesia menyajikan informasi dan perspektif unik tentang momen dan tren sepanjang 2019 yang berdasarkan pada penelusuran yang dilakukan di Indonesia.

Salah satunya, resep. Mengutip data Google Indonesia, berikut daftar 10 resep paling tren dalam penelusuran sepanjang tahun ini:

  1. Pisang Nugget
  2. Ceker Mercon
  3. Rendang Padang
  4. Tongseng
  5. Kue Lumpur
  6. Coto Makassar
  7. Tahu Crispy
  8. Urap Sayur
  9. Klapertart
  10. Jus Wortel 

Jika melihat tren makanan tahun 2019, bahkan satu hingga dua tahun lalu, pisang nugget menjadi salah satu makanan favorit.

Gerai makanan yang menyajikan pisang nugget juga semakin menjamur. Bahkan, putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, juga menjalankan bisnis pisang nugget dengan label "Sang Pisang".

Tak hanya Kaesang, bisnis pisang nugget juga semakin berkembang dijalankan usaha-usaha rumahan.

Menelisik lebih jauh data trending Google terkait pisang nugget, penelusuran yang terkait ini sebagian besar mencari resep pembuatan dan tips bisnis makanan ini.

Bagaimana resep dan cara membuat pisang nugget?

Ada banyak resep yang kerap dibagikan di internet, baik oleh food blogger melalui situs blog masakan maupun di Instagram.

Berikut salah satu resep pisang nugget yang dikutip dari Sajian Sedap:

Pisang Nugget

Pisang nuggetShutterstock Pisang nugget
Bahan:

  • 8 buah pisang uli (bisa juga pisang kepok), dihaluskan
  • 3 lembar roti tawar, dihaluskan
  • 11/2 sendok makan gula pasir
  • 1 buah telur
  • 50 ml susu cair
  • 1/2 sendok teh garam
  • 500 ml minyak untuk menggoreng
  • 1 lembar daun pisang untuk alas

Bahan Pencelup:

  • 150 gram tepungterigu protein sedang
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 200 ml air
  • 1/4 sendok teh vanilla pasta

Bahan Pelapis:
500 gram tepung panir kasar

Cara membuat:

1. Untuk bahan pencelup: campurkan tepung terigu, gula pasir, dan garam. Tuang air dan vanilla pasta sedikit-sedikit sambil diaduk rata. Sisihkan.

2. Di wadah terpisah, campurkan roti tawar, pisang, dan telur. Aduk rata.

3. Kemudian, tuang susu sedikit-sedikit sambil diaduk, tambahkan gula pasir dan garam. Aduk rata.

4. Tuang adonan ke dalam loyang ukuran 20x20x4 cm yang sudah diberi alas daun pisang.

5. Kukus di dalam kukusan yang sudah dipanaskan di atas api sedang 15 menit hingga matang. Dinginkan. Kemudian, potong kotak.

6. Celupkan potongan pisang nugget ke dalam bahan pencelup, gulingkan di atas tepung panir kasar.

7. Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang. Goreng hingga bewarna kuning keemasan.

Tertarik mencobanya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com