Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Sukoharjo "Taklukkan" 21 Ekor Anakan Kobra di Balik Karpet

Kompas.com - 09/12/2019, 19:17 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Ia menyebutkan, di gudang masjid ditemukan sekitar 12-13 ekor. Dua ekor lagi, menurut dia, belum ditemukan meskipun seluruh bagian lokasi penemuan dan sekitar sudah dibersihkan.

“Kemarin sudah disir sudahe nggak ada,” kata dia.

Baca juga: Teror Ular Kobra Masuk Permukiman di Sejumlah Daerah, Ahli Sebut Wajar

Dengan demikian, kata Rohmat, jika dihitung, total ular yang ditemukan sekitar 21 ekor.

Rohmat menduga, indukan ular kobra tersebut masuk ke dalam masjid melalui lubang tempat menaruh pompa air.

“Saya curiga ular masuk dari situ, di lubang air itu ada lubang untuk masuk ke situ. Karena kalau dari masjid kok keliatannya tak mungkin karena pintu tertutup dan enggak ada akses masuk,” ujar Rohmat.

Sementara, induk ular kobra tak ditemukan. Sang induk diduga telah pergi, mengingat kebiasaan kobra meninggalkan telurnya setelah bertelur.

Berbeda dengan king kobra yang akan menunggui telurnya hingga menetas dan memiliki daerah kekuasaan.

Rohmat mengatakan, sebelum kejadian anakan ular kobra yang menghebohkan itu, sempat ditemukan kulit ular di sekitar gudang masjid.

Kulit ular tersebut, kata dia, berukuran sekitar lengan orang dewasa.

Teror ular di beberapa daerah

Tak hanya warga Palur, beberapa hari terakhir sejumlah wilayah juga diketahui digegerkan dengan penemuan ular kobra.

Beberapa daerah itu di antaranya, di Ciracas, Jakarta Timur; Wonosari, Gunungkidul serta Sukorambi, Jember.

Terkait hal tersebut, Dr Amir Hamidy, Peneliti Herpetologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan, awal musim hujan memang waktu ideal untuk telur-telur kobra menetas.

“Karena kan ini musimnya. Jadi memang musim ular menetas ini di awal musim penghujan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (8/12/2019).

Amir mengatakan, Pulau Jawa memang lokasi sebaran ular kobra sehingga tak mengherankan ketika kobra ditemukan di berbagai wilayah di Jawa.

“Habitatnya persawahan, sekitar perumahan termasuk perbatasan-perbatasan hutan yang sudah terbuka. Bukan hutan primer,” kata Amir.

Baca juga: Damkar Depok Evakuasi Ular Kobra di Pemukiman Warga, Sembunyi dalam CPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com