Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Skuadron Pesawat Hilang di Segitiga Bermuda

Kompas.com - 05/12/2019, 05:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 74 tahun lalu, tepatnya 5 Desember 1945, pukul 2.10 sore, 5 pesawat torpedo-bombers milik Amerika Serikat yang terdiri atas Flight 19 lepas landas dari Bandar Udara Angkatan Laut Ft. Lauderdale di Florida dalam misi latihan rutin selama 3 jam.

Melansir dari History, Flight 19 dijadwalkan untuk membawa skuadron ke timur sejauh 120 mil, ke utara sejauh 73 mil, dan menempuh 120 mil untuk kembali ke pangkalan angkatan laut.

Malfungsi Kompas

Dua jam setelah dimulai, pemimpin skuadron melaporkan bahwa kompas dan kompas cadangan tidak dapat berfungsi sehingga posisinya pun tidak dapat diketahui.

Pesawat lainnya pun melaporkan malfungsi alat yang sama.

Fasilitas radio di darat telah dihubungi untuk menemukan lokasi dari skuadron yang hilang. Akan tetapi, tidak ada yang berhasil.

Setelah lebih dari dua jam, pada pukul 6.20 sore, terdengar sebuah transmisi radio yang terdistorsi dari pemimpin skuadron berisi seperti panggilan kepada orang-orang untuk bersiap-siap meninggalkan pesawat secara bersamaan karena kekurangan bahan bakar.

Beberapa stasiun radar di darat pada akhirnya mampu menunjukkan posisi Flight 19, yaitu di suatu tempat di utara Bahamas dan timur Pantai Florida.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kabut Beracun Tewaskan 12.000 Orang di London

Skuadron dan Tim Penyelamat Hilang

Kemudian, pencarian dan pesawat Mariner penyelamat lepas landas dengan tim beranggotakan 13 orang. Tiga menit kemudian, pesawat terbang tersebut mengomunikasikan melalui radio bahwa misinya tengah berlangsung.

Namun setelahnya, tidak pernah terdengar lagi kabar dari tim penyelamat tersebut. Kemudian, diperoleh laporan dari sebuah kapal tanker yang berlayar ke Pantai Florida tentang terlihatnya sebuah ledakan pada pukul 7.50 malam.

Hilangnya 14 orang dari Flight 19 dan 13 orang dari tim penyelamat menjadi sebuah pencarian terbesar di udara dan laut saat itu. Ratusan kapal dan pesawat terbang menyisir Samudera Atlantik, Teluk Meksiko, dan lokasi terpencil di pedalaman Florida.

Namun, tidak ada jejak tubuh atau pesawat yang pernah ditemukan setelahnya.

Hilangnya pesawat dan orang-orang ini kemudian dikenal sebagai "The Lost Patrol".

Keterangan resmi dari angkatan laut tentang 6 pesawat dan 17 orang yang hilang menyebutkan bahwa penyebabnya adalah cuaca badai yang merusak alat pada pesawat.

Segitiga Bermuda

Akan tetapi, cerita hilangnya skuadron ini justru memperkuat legenda Segitiga Bermuda, yaitu sebuah wilayah di Samudera Atlantik dimana kapal-kapal dan pesawat menghilang tanpa jejak.

Segitiga Bermuda terbentang dari selatan pantai Amerika Serikat ke seberang Bermuda dan turun ke Pantai Atlantik Kuba dan Santo Domingo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com