Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Buruk, Ini Deretan Masalah di Penyelenggaraan SEA Games 2019

Kompas.com - 04/12/2019, 15:33 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Sederet kondisi dari penyelenggaraan SEA Games 2019 di Filipina mendapat sorotan.

Bukan hal positif, melainkan sebaliknya. Filipina dianggap belum siap menjadi tuan rumah untuk pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.

Hal ini tidak hanya menjadi sorotan media-media dari negara tetangga, tetapi juga para netizen yang banyak menyampaikan kritik melalui media sosial, seperti Twitter dan Instagram.

Terutama netizen Indonesia yang merasa Filipina jauh lebih buruk sebagai tuan rumah daripada Tanah Air yang juga pernah dicap sebagai penyelenggara SEA Games yang gagal sebelumnya.

Ya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah SEA Games 2011 yang penyelenggaraannya ada di Jakarta dan Palembang.

Namun, pada SEA Games 2019 ini, Filipina dianggap lebih buruk lagi dalam hal penyelenggaraan. Ini sederet masalah yang terjadi saat SEA Games 2019 di Filipina yang tengah berlangsung.

Aplikasi SEA Games di gerai digital

Hal pertama yang menjadi sorotan di SEA Games 2019 adalah ketidaktersediaan aplikasi Official 2019 SEA Games.

Padahal, aplikasi itu disebutkan oleh pihak penyelenggara sudah bisa diunduh di berbagai gerai digital, baik untuk Android maupun IOS.

Dari sana, pengguna bisa mengakses beragam informasi mengenai SEA Games, seperti jadwal pertandingan, perolehan medali, informasi tentang atlet, dan sebagainya.

Baca juga: SEA Games 2019 Filipina Bermasalah, Duterte Minta Maaf

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh 30th South East Asian Games (@2019seagamesph) pada 25 Nov 2019 jam 10:00 PST

Namun sayang, aplikasi itu tidak dapat ditemukan di Playstore Android.

Beberapa netizen meninggalkan komentar dan meminta link unduh yang benar kepada akun Instagram @2019seagamesph yang mengunggah informasi aplikasi ini.

Sementara sebagian besar yang lainnya dipenuhi oleh komentar netizen dari Indonesia yang melampiaskan kekecewaannya kepada Filipina sebagai penyelenggara SEA Games kali ini.

Ruang konferensi pers

Selanjutnya, yang tak kalah mencuri perhatian dan menjadi viral adalah kondisi ruang media atau konferensi pers yang disediakan oleh penyelenggara untuk olahraga sepak bola.

Dilansir dari Rappler, ruangan yang digunakan terdapat di dalam Rizal Memorial Sports Complex, terlihat belum selesai pembangunannya. 

Di sana hanya tersedia kipas angin, kursi plastik, meja lipat, satu pengeras suara, dan proses registrasi bagi awak media yang berasal dari 11 negara anggota ASEAN itu masih dilakukan secara manual.

Setidaknya inilah yang ditemukan pada 25 November 2019, beberapa hari sebelum upacara pembukaan dilakukan.

Tidak ada informasi yang diberikan dari Philippine Southeast Asian Games Organizing Committee (PHISGOC) terkait penggunaan ruangan tersebut, apakah akan digunakan sementara waktu atau seterusnya selama penyelenggaraan SEA Games 2019.

Baca juga: Viral, Press Room SEA Games Filipina Ternyata Bangunan Bersejarah

Makanan halal

Delegasi dari berbagai negara yang beragama Islam, termasuk dari Indonesia, tidak sengaja mengonsumsi makanan yang mengandung daging babi.

Hal itu karena tidak ada pemisahan yang dilakukan oleh pihak panitia antara makanan halal dan non-halal.

Akan tetapi, pihak manajemen hotel tempat sajian itu dihidangkan, Whitewoods Convention and Leisure Hotel, mengeluarkan klarifikasi mengenai makanan yang mereka berikan.

Mereka mengirimkan surat klarifikasi kepada panitia penyelenggara dan menyebutkan menu Kikiam yang mereka sajikan bukan terbuat dari daging babi, melainkan ayam. 

Pihak hotel pun mengaku memiliki bukti-bukti yang kuat atas pernyataannya itu.

Baca juga: Kikiam, Makanan yang Bikin Heboh SEA Games Filipina 2019

Transportasi dan akomodasi

Bukan hanya satu atau dua rombongan tim yang mengalami penelantaran di bandara dan mendapatkan ketidaknyamanan selama proses pengantaran ke hotel tempat mereka akan menginap.

Dikutip dari Rappler, tim dari Timor Leste yang menunggu shuttle jemputan di bandara selama hampir tiga jam hingga akhirnya diantarkan ke sebuah hotel yang ternyata salah dan bukan merupakan tempat mereka menginap.

Begitu juga tim sepak bola U-22 dari Myanmar yang menunggu lama di bandara dan mendapatkan kualitas shuttle jemputan yang tidak nyaman.

Sementara itu, tim dari Thailand mengaku menempati ruangan yang didesain untuk dua penghuni, tetapi panitia menempatkan tiga orang per ruangannya.

Mereka juga terpaksa membatalkan latihan pertama mereka di Binan Footbal Stadium karena terjebak kemacetan di jalan.

Ruangan hotel para tim dari Kamboja juga belum siap saat mereka tiba di hotel sehingga mereka harus menunggu di ruang konferensi milik hotel. Bahkan, sebagian di antara mereka tertangkap kamera tengah tidur di lantai ruangan yang hanya beralas karpet.

Baca juga: SEA Games 2019, Bus untuk Tim Bulu Tangkis Indonesia Alami Keterlambatan

Pembangunan belum selesai

Terakhir, masalah yang menjadi sorotan adalah belum rampungnya pembangunan sejumlah fasilitas yang akan dipergunakan untuk acara.

Dilansir dari BBC, terdapat beberapa venue seperti Rizal Stadium yang masih dalam tahap pembangunan, kamar mandi di dalam stadion tersebut juga masih belum rampung dipoles.

Padahal, stadion itu akan digunakan untuk pertandingan sepak bola dalam acara SEA Games ini.

Meskipun kondisi di dalam stadion sudah baik, tetapi di area lainnya karpet merah baru dibentangkan sesaat sebelum tim sepak bola dari Myanmar dan Thailand melaluinya. 

Tidak hanya kamar mandi, karpet di jalan yang akan dilalui para pemain juga baru dibentangkan sesaat sebelum mereka melewatinya menuju lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com