Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Passing Grade CPNS Diturunkan, Akankah Soal Tes Dipermudah?

Kompas.com - 03/12/2019, 14:50 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Passing grade atau nilai ambang batas tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 memang lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Turunnya passing grade ini diatur melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2019.

Adapun nilai ambang batas seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019, yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebesar 126, Tes Intelegensia Umum (TIU) sebesar 80, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 65.

Plh. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, kendati passing grade diturunkan, tidak ada jaminan bahwa soal lebih mudah.

Ridwan menjelaskan, pertimbangan bobot nilai ambang batas CPNS sudah lewat beberapa pertimbangan, termasuk masukan dari berbagai kementerian/lembaga dan instansi pemerintah lain.

"Semua segi semua sudut sudah dilihat. Mereka (kementerian dan berbagai instansi pemerintah) menyampaikan beberapa hal yang diperlukan," kata Ridwan lewat siaran resmi, Senin (2/12/2019).

"Result dari itu, (ada) penurunan (passing grade) jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tapi belum tentu lebih gampang soalnya, bisa saja lebih sulit," lanjut dia.

Menurut Ridwan, soal yang disiapkan untuk CPNS tahun ini terdiri dari ratusan ribu soal.

"Ratusan ribu (soal) ini yang akan diacak (saat pelaksanaan tes)," ujar dia.

Pembuatan soal CPNS tahun ini, lanjut Ridwan, melibatkan 18 konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.

"Kalau tahun lalu ada 10 konsorsium PTN di Indonesia yang ikut," paparnya.

Seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan soal ini dikoordinasi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca juga: Pertengahan Desember, Pelamar CPNS Diimbau Tak Sering Login SSCN, Apa Alasannya?

Sebelumnya, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja memastikan adanya perbedaan soal SKD tahun ini dengan sebelumnya.

"Setiap tahun kami ada update soal tersebut," kata Setiawan, Rabu (30/10/2019) lalu.

Keamanan soal-soal SKD, bank soal dienkripsi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Sementara yang memegang kunci saat soal akan digunakan antara lain Kementerian PANRB, BKN, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Mereka tidak boleh sembatangan membuka dan harus sesuai prosedur," ujar Setiawan.

Rekrutmen dan seleksi CPNS 2019 diselenggarakan oleh tim Panselnas 2019 yang terdiri dari berbagai pihak, seperti Menteri PANRB sebagai ketua tim pengarah, BPKP sebagai ketua tim pengawas, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai tim audit teknologi, BSSN sebagai tim pengamanan teknologi, Kementerian PANRB dan akademisi sebagai tim quality assurance, serta Konsorsium PTN oleh Kemendikbud dan tim pelaksana yang diketuai Kepala BKN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com