Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Laporan Penelitian Telur dengan Kandungan Dioksin Tinggi...

Kompas.com - 19/11/2019, 16:52 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Polutan ini larut dalam lemak dan berakumulasi dalam telur, yang memiliki kandungan lipid signifikan.

Lipid merupakan zat lemak yang tidak larut dalam air, tetapi umumnya larut dalam alkohol dan eter dan yang memberi rasa lemah.

Tak hanya itu, telur-telur ini juga mengandung bahan kimia lain seperti dioksin, bifenil poliklorinasi (PCB), dan eter difenil polibrominasi (PBDEs), dan parafin terklorinasi rantai pendek (SCCP).

SCCPs memiliki sifat racun bagi organisme perairan pada konsentrasi rendah.

Zat ini juga bisa mengganggu fungsi endokrin dan mampu diduga menyebabkan kanker pada manusia.

Sementara, zat PBDEs memberikan dampak pada kesehatan reproduksi dan pada perkembangan neurotoksik.

Adapun PFOS dapat menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi dan kekebalan tubuh.

Baca juga: Limbah Plastik Impor yang Dianggap Racuni Indonesia dalam Sorot Media Internasional...

Kandungan telur yang ditemukan di Desa Tropodo memiliki tingkat dioksin tertinggi kedua dalam telur dari Asia.

Dioksin pada sampel telur ini juga dinyatakan hampir sama dengan dioksin tertinggi yang terjadi di situs Bien Hoa di Vietnam.

Sampel telur tersebut dikumpulkan dari dekat pabrik tahu yang menggunakan limbah plastik sebagai bahan bakar.

Namun demikian, kandungan kimiawi pada tahu tidak diukur.

"Tetapi mengingat bahwa kemungkinan tanah di sekitar pabrik telah terkontaminasi oleh emisi udara, masuk akal bagi pihak berwenang untuk menguji tahu tersebut," tulis IPEN.

Sementara, kandungan dioksin pada sampel telur yang diambil di Desa Bangun tercatat empat kali lebih tinggi dari batas aman yang diatur oleh Uni Eropa.

Lembaga ini mencatat, perbedaan kandungan dioksin pada kedua tempat ini terjadi karena pembakaran sampah di Desa Bangun dilakukan dalam waktu yang bervariasi.

Meski demikian, Desa Bangun dan Tropodo hanyalah dua contoh dari situs serupa yang ada di Asia Tenggara.

Kedua tempat ini adalah wilayah yang terdampak dan berlokasi di dekat lokasi pabrik kertas, yang menerima lebih dari 50 ton plastik bermutu rendah setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com